Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya terminal penerimaan dan regasifikasi gas alam cair (
liquefied natural gas/LNG) Arun, di Lhokseumawe, Aceh milik PT Perta Arun Gas. Fasilitas LNG yang dioperasikan oleh anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) tersebut diharapkan dapat kembali meningkatkan investasi masuk ke serambi Mekkah.
“Terminal regasifikasi diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memasok gas ke kawasan industri yang sudah beroperasi sejak 1970-an. Dengan pasokan gas yang siap, pembangkit listrik bisa beroperasi sehingga pasti akan mendorong industri masuk,” kata Jokowi saat meresmikan fasilitas tersebut dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (9/3).
Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menjelaskan kebutuhan gas Indonesia meningkat sekitar 5,2 persen per tahun. Jumlah tersebut seharusnya bisa meningkat lebih tinggi jika defisit pasokan akibat keterbatasan infrastruktur gas di Jawa dan Sumatera bisa diperbaiki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk memenuhi kebutuhan itu Pertamina melakukan sejumlah strategi termasuk pembangunan terminal berkapasitas 400 juta kaki kubik di Arun ini,” katanya.
Menurut dia, terminal tersebut merupakan revitalisasi sarana terkait pengelolaan gas oleh Perta Arun Gas. “Ini akan dikelola Perta yang merupakan anak usaha Pertagas,” katanya.
Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) itu menyebutkan pengiriman gas pertama ke fasilitas regasifikasi tersebut dilakukan pada Maret 2015 dengan salah satu pembelinya adalah PT PLN (Persero).
“Kami beharap kebutuhan gas di Sumatera Utara dan Aceh dapat dipenuhi termasuk untuk mengatasi krisis listrik,” kata Dwi.
Pada 19 Februari 2015 lalu, BP Berau Ltd memastikan telah mengirimkan LNG dari lapangan Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat kepada PLN sebagai bahan bakar pembangkit yang akan memasok kebutuhan listrik di Sumatera Utara dan Aceh melalui fasilitas regasifikasi milik Pertamina.
Kapal LNG Tangguh Towuti yang membawa satu kargo LNG telah bersandar di Pelabuhan Blang Lancang, Aceh untuk membongkar muatan tersebut ke fasilitas regasifikasi Arun yang baru.
BP Asia Pacific Regional President Christina Verchere mengatakan seluruh anggota konsorsium BP Berau Ltd berharap bisa secara rutin mengirimkan sembilan kargo LNG yang dipesan PLN untuk memasok fasilitas regasifikasi Arun sampai akhir tahun ini.
“Pengiriman kargo untuk PLN merupakan bagian dari komitmen kami untuk memasok gas ke pasar domestik,” kata Verchere.
Sementara Presiden Direktur PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir selaku operator terminal mengungkapkan fasilitas regasifikasi Arun dengan kapasiras 405 MMSCFD telah siap beroperasi secara penuh setelah BP mengirimkan kargo tersebut. “Kami harap PLN dapat memanfaatkan gas secara optimal untuk pembangkit listrik dan pengembangan kawasan industri di Sumatera Utara dan Aceh,” katanya.
Bagi Direktur Utama PLN Sofyan Basir, pasokan gas tersebut bisa membuat perseroan menghemat biaya pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini digunakan untuk mengoperasikan pembangkit di Belawan karena tidak tersedianya gas.
(gen)