IHSG Menguat Namun Rupiah Kembali Loyo

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 18:17 WIB
Sebanyak tujuh sektor naik, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik 0,83 persen dan sektor keuangan yang naik 0,66 persen.
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah koreksi pasar saham global. Indeks naik sebesar 18 poin (0,34 persen) ke 5.462 pada Selasa (10/3) setelah bergerak di antara 5.407-5.471. Sebanyak 141 saham naik, 141 saham turun, 97 saham tidak bergerak, dan 172 saham tidak ditransaksikan.

Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 43 poin (0,33 persen) ke Rp 13.094 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.033-Rp 13.105 per dolar AS.

PT Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,2 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 5,16 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,04 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 416,24 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak tujuh sektor naik, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik 0,83 persen dan sektor keuangan yang naik 0,66 persen. Saham di sektor barang konsumsi yang paling menguat adalah PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA, Rp 500) yang naik 11,11 persen dan PT Martina Berto Tbk (MBTO, Rp 204) yang naik 2 persen.

Di sektor keuangan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Bank Woori Saudara Tbk (SDRA, Rp 1.100) sebesar 9,45 persen dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN, Rp 1.200, BUY, TP Rp 1.200) sebesar 9,09 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,67 persen, indeks Kospi di Korsel sebesar 0,4 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 0,94 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga terkoreksi sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,3 persen, DAX di Jerman terkoreksi 0,36 persen, dan CAC di Perancis melemah 0,3 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER