Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signifikan pada penutupan perdagangan Rabu (11/3). Indeks terkoreksi sebesar 43 poin atau (0,79 persen) ke level 5.419, setelah bergerak di antara 5.405-5.439. Sebanyak 68 saham naik, 221 saham turun, 84 saham tidak bergerak, dan 179 saham tidak ditransaksikan.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 98 poin (0,75 persen) menjadi Rp 13.192 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.145-Rp 13.245 per dolar AS.
PT Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp 7,39 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 6,33 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,05 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 667,72 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak sembilan sektor terkoreksi, dipimpin oleh sektor properti yang turun 1,97 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,67 persen. Saham di sektor properti yang paling terkoreksi adalah PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) yang turun 8,11 persen dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) minus 6 persen.
Di sektor industri dasar, saham yang paling melemah adalah PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) sebesar 10,26 persen dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sebesar 4,79 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel sebesar 0,58 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 0,75 persen, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang masih menguat sebesar 0,31 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,29 persen, DAX di Jerman menguat 1,25 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,54 persen.
(ags)