Rupiah Anjlok Makin Dalam, Jokowi Minta Penjelasan BI dan OJK

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 17:42 WIB
Pada perdagangan hari ini, Rabu (11/3), rupiah ditutup turun 105 poin di level Rp 13.164 per dolar Amerika Serikat.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubenur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kedua kanan), Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kedua kiri) dan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali (kanan) menghadiri Pertemuan Tahunan BI 2014 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).(Antara Foto/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden joko Widodo meminta penjelasan dari para petinggi lembaga keuangan menyusul anjloknya rupiah. Pada perdagangan hari ini, Rabu (11/3), rupiah ditutup turun 105 poin di level Rp 13.164 per dolar Amerika Serikat.

para petinggi lembaga keuangan yang diminta keterangan antara lain Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad.

"Sore hari ini kita akan berbicara masalah perkembangan ekonomi global dan, tentu saja, yang berhubungan dengan kurs," ujar Jokowi di Kantor Kepresidenan, Rabu (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati rupiah melemah, Jokowi mengklaim fundamental ekonomi semakin membaik. Hal itu tercermin dari pergerakan positif pasar modal dan obligasi, serta ruang fiskal yang semakin besar. "Jauh lebih baik dari tahun kemarin," kata dia.

Untuk itu, presiden meminta semua pihak berfikir positif dan optimistis atas masa depan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Namun, Jokowi tetap mewanti-wanti untuk tetap berhati-hati dan waspada.

"Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin mendengar lansgung situasi. Meskipun tadi malam kita juga sudah bertemu, tapi saya kira sore hari ini lebih baik lagi kalau semuanya kita bahas di ruangan ini," ujar dia. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER