Pernyataan The Fed Bakal Topang Rupiah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 08:21 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berada dalam rentang 13.015-12.995 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (20/3).
Kasir menghitung uang rupiah di tempat penukaran uang di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berada dalam rentang 13.015-12.995 untuk kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (20/3), dengan kecenderungan menguat karena bank sentral AS (The Fed) belum memastikan penaikan suku bunga.

Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan tidak jauh beda dengan yang disampaikan sebelumnya, pergerakan laju rupiah masih dapat berlanjut karena adanya sentimen positif dari dalam negeri dan luar negeri atau global.

“Apalagi jika diiringi dengan hasil dari The Fed yang belum memberikan kepastian kenaikan Fed rate (suku bunga acuan AS),” ujarnya seperti dikutip dari riset, Jumat (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menilai. masih adanya imbas dari sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang mempertahankan level BI rate sesuai dengan ekspektasi di level 7,5 persen dan perkiraan The Fed yang bersikap dovish memberikan angin segar pada laju rupiah.

“Sentimen dari The Fed tersebut cukup membantu perbaikan laju rupiah. Laju rupiah berada di atas target level resisten 13.159,” jelas Reza.

Meski pihaknya mengharapkan laju rupiah berlanjut naik, namun Reza menilai dengan mulai melemahnya harga minyak mentah, dapat membuka peluang penguatan dolar AS. Dia menilai sebaiknya investor tetap mencermati dan mengantisipasi potensi pembalikan arah.

Sebelumnya, kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 1,19 persen terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (19/3). Berdasarkan data BI, kurs tengah rupiah bertengger di level Rp 13.008 per dolar AS, dari kurs tengah sebelumnya Rp 13.164 per dolar AS. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER