Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi inisiatif kalangan perguruan tinggi untuk turut mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM). Ke depannya Kemenperin berencana mencanangkan beberapa program kerja sama.
"Ada beberapa program yang dapat dilakukan dengan kerja sama. Misalnya dalam peningkatan kompetensi SDM, pemutakhiran teknologi, standardisasi, HAKI, dan promosi," ujar Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kemenperin, Euis Saedah seperi dikutip dari keterangan resmi, Selasa (24/3).
Hal itu diungkapkan saat Menteri Perindustrian Saleh Husin menerima Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA), Prof. Dr. Suyatno, dan Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Gunawan Suryoputero di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Menperin, keduanya memaparkan rencana kerja perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah untuk membangun kerjasama memajukan industri dengan Kemenperin.
Selain sebagai rektor dan pembantu rektor, keduanya merupakan pimpinan Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah. Di seluruh Indonesia, jumlah perguruan tinggi Muhammadiyah sebanyak 172 buah.
Menperin menilai inisiatif Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tersebut tak lepas dari keberadaan lembaga pendidikan ini yang memang berakar dari masyarakat Indonesia. "Saya yakin banyak riset dan teknologi terapan yang bermanfaat untuk industri kecil menengah," kata Saleh.
Selama ini, Menperin menilai perguruan tinggi berperan penting dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam memajukan wirausaha.
"Pengajar hingga mahasiswa tumbuh dalam lingkungan inovatif. Saya yakin banyak karya yang bisa diterapkan dalam memajukan IKM," papar Saleh.
Ke depan, wacana kerja sama PTM dengan Kemenperin akan ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi yang lebih mendalam. Rencananya, Menperin dan Dirjen IKM juga akan hadir dalam Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, pada 17-18 April 2015 di Mataram, NTB
(gir/gir)