Lelang Jabatan Kementerian ESDM Diwarnai 'Uang Pelicin'

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 18:00 WIB
Kandidat eselon I Kementerian ESDM mengaku dimintai uang pelicin oleh oknum yang tak bertanggungjawab dan menjanjikan namanya akan dipilih oleh Jokowi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu, 25 Januari. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah fakta menarik terungkap di dalam proses seleksi terbuka eselon I Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Di tengah pemilihan pejabat tinggi tersebut, dikabarkan salah satu kandidat dimintai uang 'pelicin' oleh oknum untuk bisa menduduki kursi eselon I Kementerian ESDM.

"Dari 15 orang itu ada yang ditelepon dan mengaku utusan Sekjen, utusan Menteri. Dia minta ongkos untuk kelancaran proses yang jumlahnya pun menarik," ungkap Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Rabu (25/3).

Meski begitu, Sudirman enggan membeberkan nama calon berikut oknum yang coba melakukan kegiatan kolusi. Berangkat dari hal tersebut, mantan Bos PT Pindad ini meminta para kandidat dan masyarakat tak langsung percaya jika mengalami kejadian yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada 15 kandidat saya minta jangan pernah percaya yang seperti ini. Orang-orang itu belum percaya Indonesia sudah berubah. Masih hidup dimasa lalu," ungkapnya.

Sudirman pun menegaskan bahwa seleksi terbuka eselon I Kementerian ESDM dilakukan dengan akuntabel dan transparan. "Proses rekrutmen eselon I betul-betul transparan, tidak ada praktik semacam itu," tegasnya.

Saat ini, seleksi terbuka jabatan eselon I ESDM tengah memasuki tahap akhir. Sedianya, pekan ini Kementerian ESDM akan mengirim 15 nama ke meja Presiden. Dari 15 kandidat tadi akan dipilih 5 nama yang nantinya akan mengisi posisi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), dan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional.
(dim/dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER