Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Bukopin Tbk menyatakan siap memberikan layanan keuangan tanpa kantor untuk mendukung program laku pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun belum ditunjuk OJK sebagai bank yang dapat memberikan layanan laku pandai, Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi menyatakan bank yang dipimpinnya sudah siap dari sisi infrastruktur.
"Bukopin sesungguhnya sudah siap terhadap
branchless banking karena selama ini Bank Bukopin membina
payment point online bank (PPOB) di mana titik
payment point bank sudah bisa bertransaksi dengan bank," kata Glen di Jakarta, Senin (30/3).
PPOB merupakan layanan sistem pembayaran yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar tagihan misalnya pembayaran tagihan listrik, pembayaran tagihan telepon, pembelian pulsa telepon genggam, mapun pembelian listrik prabayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menyediakan layanan itu, Bukopin bekerjasama dengan mitra Bukopin yang menyediakan loket pembayaran dan sarana yang dibutuhkan seperti komputer ataupun handphone. Nantinya, mitra Bukopin mendapatkan komisi per transaksi pembayaran yang dilakukan.
Bukopin, lanjut Glen, sudah memiliki sekitar 27 ribu PPOB. Kendati demikian, Bukopin belum dapat menyelenggarakan layanan laku pandai karena tidak memiliki layanan perbankan dasar (
basic saving account) yang tidak mengenakan biaya administrasi bagi nasabahnya.
Glen menyebutkan dalam waktu dekat, paling lambat Juni tahun ini, bank yang dikelolanya sudah dapat memberikan layanan
basic saving account.
"Jadi persoalannya tinggal di
basic account saja.
Once basic saving account sudah ada, Insya Allah kita akan diterima menjadi bagian dari
branchless banking," tutur Glen.
(gen)