Ketegangan Mereda, Australia Siap Tambah Pasokan Daging Sapi

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 06:57 WIB
Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan rencana kerjasama budidaya sapi.
(REUTERS/Stephane Mahe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson memastikan meskipun hubungan politik antara pemerintah Australia dengan Indonesia sempat memanas akibat keputusan eksekusi mati dua warga negaranya, namun kerjasama perdagangan tidak akan terganggu. Grigson menegaskan, Indonesia akan selalu menjadi pasar utama penjualan daging sapi yang dikembangbiakkan di negaranya.

"Indonesia dan Australia memiliki kerjasama yang baik dalam pangan, terutama daging (sapi) dan kami berharap ke depan kerjasama terus terbuka," kata Paul usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Jakarta, Selasa (31/3).

Dikesempatan yang sama Deputi Seswapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar mengatakan ada penekanan kerjasama daging sapi dalam pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK menurut Dewi meminta Australia untuk bisa memberikan edukasi dalam bidang peternakan kepada para peternak sapi di Indonesia sehingga angka konsumsi daging sapi akan turut meningkat pula. Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa merupakan pasar yang sangat besar bagi penjualan daging dari Australia.

Kerjasama ini menarik perhatian di tengah ancaman boikot Australia beberapa waktu lalu terhadap kebijakan eksekusi mati Indonesia terhadap dua warga negaranya Myuran Sukumaran (33) dan Andrew Chan (31). Dua warga Australia yang merupakan anggota "Bali Nine" itu ditangkap di Bandara Ngurah Rai pada 2005 karena membawa 8,2 kilogram heroin.

Untuk diketahui, Hubungan perdagangan antara Australia dan Indonesia diberbagai komoditi seperti daging sapi. Tahun 2011, Australia sempat menghentikan eskpor sapi ke Indonesia, namun Australia mencabut kembali penghentian ekspor tersebut. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER