Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan gencarnya realisasi investasi sektor otomotif di Indonesia oleh dua perusahaan asal Jepang, Toyota dan Suzuki, memang mengarah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kedua perusahaan tersebut.
Kepala BKPM Franky Sibarani bilang kedua perusahaan tersebut telah menyatakan keseriusannya saat ia melawat Jepang pada minggu lalu. Hal itu terlihat dari minat mereka yang ingin menambah kapasitas produksi serta melakukan perluasan investasi dalam waktu dekat.
"Bisa dibilang Toyota dan Suzuki akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya di Asia Tenggara. Karena mereka yang bilang sendiri ke kita, ingin terus meningkatkan investasinya di Indonesia," ujar Franky di Jakarta, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan ketertarikan perusahaan otomotif Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi adalah kemudahan usaha serta masih tersedia lahan yang memadai. Perusahaan-perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki batasan-batasan usaha yang lebih sedikit dibandingkan negara lain seperti Thailand dan Vietnam.
“Mereka menyadari hal tersebut setelah kita sudah tertinggal jauh dengan Thailand dari sisi ekspor. Karena Thailand start-nya beda, sudah 11 tahun yang lalu memposisikan diri sebagai production based sedangkan kita baru memposisikan diri dari segi orientasi ekspor," katanya.
Franky mengatakan keseriusan dua perusahaan itu disampaikan langsung oleh petinggi perusahaan. Namun dia enggan menyebutkan siapa yang menemuinya.
Franky kemarin sempat menyatakan bahwa Toyota pun berencana untuk menambah investasi baru di Indonesia sebesar Rp 20 triliun, yang akan direalisasikan secara bertahap.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa investasi Toyota ini akan direalisasikan selama tahun 2015 hingga 2018. Ia juga menyatakan bahwa Toyota berencana untuk meningkatkan ekspornya sebesar tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Hasil ekspor mobil
Completely Build Up (CBU) dari pabrik Toyota di Indonesia mencapai 173 ribu unit pada tahun 2014.
Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia telah menggelontorkan dana sebesar Rp 13 triliun sejak tahun 2012 lalu demi memperbesar kapasitas produksinya, di mana seluruh dana investasi ini rencananya akan dihabiskan pada tahun 2016.
Bahkan pada tahun ini, Toyota akan meresmikan pabrik mesin ketiganya dengan nilai sebesar Rp 2,3 triliun di Cikarang, Jawa Barat. Rencananya 50 persen dari produksi pabrik itu akan diekspor.
Suzuki sendiri akan melakukan perluasan investasi sebesar Rp 13 triliun, yang akan direalisasikan dalam waktu dua tahun mendatang. Suzuki baru meresmikan pabrik baru di Tambun, Jawa Barat, seluas 120 hektare dengan nilai Rp 1,3 triliun pada Februari lalu.
(ded/ded)