Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia AirAsia X menambah frekuensi penerbangan rute Bali–Melbourne dari dua kali seminggu menjadi lima kali seminggu mulai 1 April 2015.
Seiring dengan peningkatan frekuensi penerbangan, maka keberangkatan dari Bali ke Melbourne menjadi pada hari Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan tetap menggunakan pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 377 kursi pernumpang terdiri dari 12 kursi
flatbed di kelas bisnis dan 365 kursi kelas ekonomi.
Kamarudin Meranun, Chief Executive Officer AirAsia X Group menjelaskan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut untuk mengakomodir tingginya permintaan penerbangan antara Bali dan Melbourne. Meskipun, pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia belum memberlakukan fasilitas pembebasan visa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kebijakan ini kami yakini juga akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Australia serta meningkatkan kontribusi terhadap sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi antara kedua negara,” ujar Meranun melalui siaran pers, Minggu (5/4).
Dendy Kurniawan, CEO Indonesia AirAsia X menambahkan maskapainya baru membuka rute Bali-Melbourne pada Maret 2015. Namun setelah melihat tingginya permintaan dari dan menuju Bali dari Melbourne, manajemen memutuskan untuk menambah frekuensi penerbangan menjadi lima kali dalam seminggu.
Indonesia AirAsia X saat ini mengoperasikan dua armada Airbus A330-300, dan menawarkan kursi kelas bisnis
flatbed dan kursi kelas ekonomi. Kursi kelas bisnis
flatbed memiliki lebar 20 inci dan dapat direbahkan sampai 77 inci, dan jarak antar kursi 60 inci.
Kursi kelas bisnis juga dilengkapi dengan meja makan, tempat meletakkan gelas, lampu baca,
power socket, serta sandaran kursi yang dapat disesuaikan. Pelanggan yang bepergian di kelas bisnis dapat menikmati beragam keuntungan seperti pemilihan nomor tempat duduk gratis, prioritas
check-in, prioritas
boarding, prioritas pengambilan bagasi, makanan selama penerbangan, bantal, selimut, serta bagasi sampai dengan 40 kilogram (kg).
(gen)