Prediksi Harga Naik, Indeks Keyakinan Konsumen Melemah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 06 Apr 2015 09:04 WIB
Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga yang cukup tinggi pada Juni 2015 sejalan dengan tingginya permintaan menjelang bulan puasa.
Pedagang menakar minyak goreng di Pasar Palmerah, Jakarta, Rabu, 01 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2015 tercatat sebesar 116,9, lebih rendah dibandingkan 120,2 pada bulan sebelumnya. Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga yang cukup tinggi pada Juni 2015 sejalan dengan tingginya permintaan menjelang bulan puasa.

Berdasarkan survei Bank Indonesia yang dikutip Senin (6/4), hal itu terjadi karena penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada Maret 2015 sebesar 107,5, menurun dibandingkan 110,3 pada bulan sebelumnya. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2015 yang tercatat sebesar 126,2, turun 4,0 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, survei mencatat, rata-rata IKK pada triwulan I 2015 tercatat sebesar 119,1, relatif sama dengan triwulan sebelumnya, namun meningkat dibandingkan 117,0 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga yang cukup tinggi pada Juni 2015 sejalan dengan tingginya permintaan menjelang bulan puasa. Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada semua kelompok komoditas, dengan kenaikan tertinggi pada kelompok bahan makanan.

Sementara itu, untuk kondisi pada 6 bulan mendatang, responden memperkirakan peningkatan jumlah tabungan yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Indikasi tersebut tercermin dari indeks perkiraan jumlah tabungan 6 bulan mendatang (September 2015) sebesar 136,9, meningkat 2,5 poin dari indeks bulan sebelumnya.

Di sisi lain, pinjaman pada 6 bulan mendatang diperkirakan menurun. Hal ini terindikasi dari indeks perkiraan posisi pinjaman 6 bulan mendatang yang tercatat sebesar 155,5 atau lebih rendah dari 161,9 pada bulan sebelumnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER