Citilink Incar US$ 144 Juta dari Penerbangan Korporat

CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2015 14:20 WIB
Tahun lalu, penjualan dari pelanggan korporat Citilink mencapai 12 persen dan tahun ini ditingkatkan menjadi 24 persen dari total penjualan.
Pesawat Citilink beroperasi dari berbagai bandara di Indonesia. (Dok. Citilink)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Citilink Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang melayani penerbangan berbiaya murah (LCC) menargetkan mampu mencetak penjualan di sektor korporasi (corporate sales) sebesar US$ 144 juta pada tahun ini. Angka ini berkontribusi 24 persen terhadap total target penjualan Citilink tahun ini sebesar US$ 550 juta.

Corporate sales merupakan bagian yang lumayan, dulu 12 persen dari pendapatan, sekarang kami targetkan bisa double menjadi 24 persen dari total penjualan,” ujar Hans Nugroho, Direktur Komersial Citilink di Jakarta, Selasa (7/4).

Optimisme Citilink dapat mengantongi penjualan US$ 550 juta sampai US$ 600 juta tahun ini, setelah perseroan berencana membuka sejumlah rute baru menggunakan lima pesawat Airbus A320-200 tambahan yang akan didatangkan tahun ini. Sehingga pada akhir tahun jumlah pesawat yang dioperasikan perseroan menjadi 41 unit, terdiri dari 36 A320-200 dan empat Boeing 737-300.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Contohnya jika ada sebuah perusahaan dengan karyawan hingga 300 ribu orang, lalu memiliki jumlah penerbangan hingga empat kali setahun, maka kita bisa memperoleh sekitar 1,2 juta penumpang dari korporasi yang sudah diatas target kami,” lanjut Hans.

Untuk dapat mencapai target tersebut, Hans mengatakan Citilink terus melakukan pendekatan dengan berbagai korporasi. Selain itu, untuk meningkatkan penjualan perseroan juga bekerjasama dengan mitra-mitra agen perjalanan dan wisata.

“Selain itu juga tetap menjaga on time performance untuk menjaga kepercayaan para korporasi,” jelasnya.

Sebelumnya, manajemen menyatakan on time performance bakal ditingkatkan dari 81 persen menjadi hingga 83-85 persen. Citilink menyatakan pengaturan delay bakal dikedepankan. Hal itu termasuk disiplin dalam menerapkan aturan jika ada penerbangan yang delay.

Lebih lanjut, dengan berbagai rencana tersebut, perseroan menargetkan jumlah penumpang bisa naik dari 7,55 juta pada 2014 menjadi 11,2 juta penumpang di tahun ini. Citilink juga memberikan berbagai fasilitas. Mulai dari mobile apps, mesin check in, sampai airport tax yang digabung dengan harga tiket.

Terkait rute, Citilink menyatakan akan ada dua atau tiga rute baru untuk melayani penerbangan ke Indonesia Timur, salah satunya Makassar. Namun, sekarang hal itu masih dikaji lebih dalam, karena menghadirkan rute baru tidak mudah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER