Jokowi Cari Investor Pembangunan Infrastruktur Migas Nasional

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 11:58 WIB
Kilang penyimpanan dan pengolahan BBM, fasilitas penyimpanan gas alam cair, infrastruktur pipa gas merupakan beberapa proyek Jokowi yang butuh investor.
Pekerja melakukan perawatan kilang elpiji di Terminal BBM, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII, Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah masih lesunya harga minyak dunia tahun ini, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) justru berharap ada banyak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang berani menanamkan modal tidak sedikit untuk membangun infrastruktur migas di tanah air. Hal tersebut tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sektor energi periode 2015-2019 yang telah diselesaikan pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyebutkan infrastruktur migas juga menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan dilakukan Kabinet Kerja sampai akhir masa pemerintahan nanti. Beberapa proyek yang sudah masuk buku biru RPJMN tersebut menurutnya adalah:

1. Menambah kapasitas kilang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 2,7 juta kiloliter,
2. Membangun fasilitas penyimpanan gas alam cair (liquefied petroleum gas/elpiji) sekitar 400 ribu ton, serta
3. Membangun kilang pengolahan minyak berkapasitas 300 ribu barel per hari (BPH) di Bontang, Kalimantan Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam RPJMN kami telah menyepakati beberapa agenda prioritas dalam rangka memperkuat ketersediaan energi primer migas dan batubara. Diantaranya pembangunan kilang pengolahan minyak, serta fasilitas penyimpanan BBM dan elpiji,” ujar Indroyono di Jakarta, Selasa (14/4).

Dia mengungkapkan, dirancangnya RPJMN 2015-2019 di sektor energi adalah untuk mengamankan ketersediaan energi primer . Ia berhadap adanya program ini juga berdampak linier terhadap rasio elektrifikasi (ketenagalistrikan) dari sumber energi batubara dan air yang ditargetkan mencapai 96 persen.

"Jadi tahun ke depan, kegiatan ini nantinya akan perlu dukungan Supply Chain Management (SCM) khususnya di sektor upstream," tuturnya.

Infrastruktur Gas

Selain BBM dan elpiji, pemerintah juga berencana menggenjot pembangunan fasilitas pemanfaatan gas bumi (BBG) nasional. Dalam lima tahun ke depan, pemerintah berencana menambah 6.300 kilometer (km) pipa gas dan membangun 118 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di sejumlah daerah di Indonesia.

"Ada juga program peningkatan BBN (bahan bakar nabati), energy mix dan pengurangan subsidi. Harapannya listrik dari Sabang ke Merauke semua cukup. Maka dari itu kami mengharapkan upaya maksimal dari dukungan kandungan lokal (TKDN)," kata Indroyono. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER