Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg meminta pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tak melupakan isu lingkungan. Hal tersebut akan dibahas Solberg saat bertemu dengan RI 1 dalam kunjungan kerjanya di Indonesia.
Solberg mengaku khawatir, gencarnya rencana pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot Pemerintah Indonesia berpotensi merusak lingkungan terutama dalam hal penyediaan lahan.
“Kami punya perjanjian dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung pendanaan perlindungan hutan hujan di negara ini karena presiden sebelumnya merupakan aktivis lingkungan di bidang ekonomi hijau. Kami akan membahas hal itu dengan presiden yang baru," kata Solberg, di Jakarta, Selasa (14/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membahas mengenai isu lingkungan, Solberg mengaku juga akan membahas mengenai posisi perdagangan Norwegia dengan Indonesia dalam kerangka European
Free Trade Area (EFTA).
“Kami akan menegosiasikan mengenai perjanjian kerjasama dengan Indonesia sesuai dengan kesepakatan EFTA karena kami salah satu anggotanya," ujar Solberg.
Data Kedutaan Besar Norwegia untuk Indonesia mencatat nilai perdagangan kedua negara sebesar US$ 450 juta selama 2014 lalu atau meningkat 22 persen dibanding 2013, dan Indonesia selalu mengalami surplus dibandingkan Norwegia.
Beberapa perusahaan Norwegia pun tercatat berkembang secara cepat di Indonesia. Hingga kini ada 40 perusahaan Norwegia tercatat bergerak di bidang minyak, gas, energi terbarukan, industri maritim, perikanan dan akuakultur.