Beroperasi 2016, Tiket Kereta Bandara Dibanderol Rp 100 Ribu

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2015 13:30 WIB
Dengan membayar Rp 100 ribu, masyarakat Jakarta bisa naik kereta Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Manggarai mulai akhir 2016.
Kereta bandara di klaim bisa mengantarkan penumpang dari stasiun Manggarai menuju bandara Soekarno-Hatta hanya dalam waktu satu jam. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Railink, perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II optimis dapat mengoperasikan kereta Bandara Soekarno-Hatta pada akhir 2016. Rencananya, kereta tersebut akan beroperasi dari Stasiun Manggarai ke Soekarno-Hatta melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri, dan Batu Ceper sebagai stasiun pemberhentian.

“Saya optimis dapat dioperasikan akhir 2016. Beberapa yang jadi bagian AP II seperti stasiun bandaranya, airport railway station, kan sudah dimulai pembangunannya,” kata Direktur Railink Heru Kuswanto ketika ditemui di Jakarta, Senin (20/4).

Heru mengungkapkan saat ini perusahaannya telah memesan sebanyak 10 rangkaian kereta kepada PT INKA yang diperkirakan akan selesai sekitar 14 hingga 16 bulan ke depan. Satu rangkaian kereta disebut Heru bisa mengangkut sekitar 272 penumpang sekali jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kereta bandara ini akan melintasi jarak sejauh 36,3 kilometer (km) yang terdiri dari 24,2 km jalur eksisting dan 12,1 km jalur baru. Heru menyebut harga tiket per perjalanan kereta akan dibanderol sekitar Rp 100 ribu per orang.

Ketepatan Waktu

Menurut Heru, kereta bandara dapat memberikan kepastian waktu perjalanan kepada masyarakat Ibukota yang ingin menuju bandara dibandingkan moda transportasi darat lain. Diperkirakan, hanya dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan dari Stasiun Manggarai hingga sampai ke Soekarno-Hatta.

“Kereta bandara juga ada integrasi dengan moda trasportasi lain yaitu di Stasiun Sudirman Baru yang akan kami bangun. Nanti terintegrasi dengan MRT (Mass Rapid Transit),” ucapnya.

Keyakinan Heru juga didukung oleh Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito yang menyatakan proyek bernilai sekitar Rp 2,5 triliun ini akan selesai sesuai target. Kurniadi mengungkapkan masalah pembebasan lahan yang biasanya menjadi penghambat pembangunan infrastruktur di Indonesia sudah diatasi sehingga lahan untuk pembangunan jalur rel sudah tersedia.

"Masalah pembebasan lahan sudah clear, tinggal menunggu sertifikasi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional)," ujar Kurniadi dalam kesempatan yang sama. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER