Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT United Tractors Tbk (UNTR) memastikan akan membagikan dividen sebesar Rp 2,76 triliun, atau sekitar 48 persen dari laba bersih perseroan tahun lalu yang mencapai Rp 5,36 triliun.
Jika dikalkulasi, itu artinya besaran dividen yang dibagikan manajemen mencapai Rp 740 per saham, di mana Rp 195 diantaranya merupakan dividen interim yang sudah diserahkan pada 20 Oktober 2014 kemarin.
"Sisanya sebesar Rp 545 per saham akan dibayarkan pada 22 Mei 2015. Ini untuk pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 4 Mei 2014," ujar Presiden Direktur UNTR yang baru, Gidion Hasan, di Jakarta, Selasa (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gidion mengungkapkan, meski dividen tahun buku 2014 naik ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai Rp 515 per saham, menurutnya penjualan alat berat perseroan tahun lalu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013.
Ini tak lepas dari masih lesunya sektor pertambangan yang menjadi
core business penjualan alat perusahaan yang terafiliasi dengan grup Astra tersebut.
Penjualan alat berat UNTR tahun lalu hanya mencapai 3.513 unit, atau menurun 16 persen dari penjualan tahun sebelumnya yang berada di angka 4.203 unit. "Ini karena harga komoditas yakni
coal (batu bara) masih belum juga kondusif. Jadi kami proyeksikan akan ada penjualan tahun ini juga akan menurun," ujarnya.
Meski begitu, United Tractors tetap optimistis kinerjanya dapat bertahan melalui peningkatan performa anak usaha yakni PT Pama Persada.
"UT masih dapat diuntungkan oleh bisnis Pama Persada sebagai kontraktor pertambangan yang nantinya akan menopang penjualan alat berat," katanya.