Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Perdagangan Afrika Selatan (Afsel) Rob Davies sepakat untuk melaksanakan pertemuan ketiga
Joint Trade Comittee (JTC). Kesepakatan tersebut dihasilkan pada pertemuan kedua Menteri pada hari pertama perhelatan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) di Jakarta, Senin (20/4) kemarin.
Dalam JTC, Kedua Menteri Perdagangan sepakat untuk membahas Standar Nasional Indonesia (SNI), kerja sama akses pasar, zona ekonomi spesial, serta peningkatan kapasitas UKM, khususnya desain perhiasan, pembentukan
Preferential Trade Agreement (PTA), serta isu regional dan multilateral.
“Melalui JTC, saya yakin dan berharap Afsel dapat menjadi pintu masuk pemasaran produk-produk Indonesia ke negara Afrika lainnya,” ujar Rachmat dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi neraca perdagangan Indonesia terhadap Afsel mengalami surplus sebesar US$ 923 juta. Nilai ekspor Indonesia ke Afsel mencapai US$ 1,4 miliar dengan komoditas ekspor utama berupa kelapa sawit, karet alat, perhiasan, dan kendaraan bermotor.
Sedangkan impornya hanya US$ 477 juta dari beberapa komoditas diantaranya kayu,
pulp kayu, gula, kapas. Sementara itu total investasi Afrika Selatan di Indonesia mencapai US$ 500 ribu, terutama di sektor jasa.
Temui Mentan VietnamDalam perhelatan yang sama, Rachmat juga bertemu dengan Menteri Pertanian Vietnam Cao Duc Phat guna membahas cara mengangkat harga karet dan kopi di pasar dunia yang saat ini tengah anjlok.
Rachmat optimis bahwa pembicaraan ini dapat menaikkan harga karet dan kopi di belantika perdagangan dunia. Untuk itu, diskusi ini akan melibatkan Thailand dan Malaysia sebagai negara penghasil karet dan kopi pasalnya kedua negara ini turut merasakan imbas dari penuruan harga kedua komoditas tersebut.
Khusus untuk komoditas karet, Rachmat dan Phat sepakat untuk membentuk
task force, sehingga penetapan harga karet dunia dapat ditentukan oleh para produsen. Sedangkan untuk kerja sama kopi, kedua Menteri sepakat untuk melakukan kerja sama peningkatan produksi dan produktivitas kopi spesifikasi kedua negara dan manajemen suplai untuk menjaga stabilitas harga kopi.
(gen)