BKPM Incar Investasi Energi Hijau Setara Rp 3.600 Triliun

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 15:44 WIB
BKPM mengincar investasi setara Rp 3.600 triliun di bidang energi terbarukan. Komposisinya US$ 56 miliar dari PMA dan Rp 448 triliun dari PMDN.
Menteri ESDM Sudirman Said dan Kepala BKPM Franky Sibarani. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengincar investasi setara Rp 3.600 triliun di bidang energi terbarukan. Komposisinya ditargetkan US$ 56 miliar dari penanaman modal asing (PMA) dan Rp 448 triliun dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan potensi investasi hijau ini akan tumbuh rata-rata 20 persen setiap tahunnya selama lima tahun ke depan. Menurutnya investasi dan perlembangan industri yang ramah lingkungan sudah menjadi trend global.

Menurut Franky, selama lima tahun terakhir (2010-2014) total realisasi investasi hijau sudah mencapai 30,3 persen dari total nilai investasi yaitu sebesar Rp 486 triliun dari keseluruhan total investasi yang ada yakni sebesar Rp 1.600 triliun. "Dari realisasi tersebut, sebanyak US$ 26,8 miliar merupakan PMA dan Rp 139,1 triliun merupakan Permodalan Dalam Negeri," kata Franky di Jakarta, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara Tropical Landscapes Summit di Jakarta tanggal 27-28 April mendatang, pemerintah siap menjabarkan peluang investasi hijau di depan para investor asing. "Kita memang perlu membuat suatu usaha yang besar, dan kita perlu mendorong perlu adanya insentif-insentif yang terkait dengan investasi yang ramah lingkungan," kata Franky.

Beberapa CEO perusahaan energi global dipastikan datang dan menjadi pembicara dalam acara ini. Delapan sektor potensial untuk potensi hijau antara lain pertanian, kehutanan, perikanan, pengusahaan tenaga panas bumi, industri pengolahan (biomassa, biofuel), pengadaan listrik dari sumber energi terbarukan, pengolahan sampah dan daur ulang, dan pariwisata alam (ecotourism).

Pemerintah Siapkan Insentif dan Anggaran

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan paket insentif berupa keringanan pajak (tax allowance) maupun tax holiday bagi para investor yang mau menaruh modalnya dalam proyek energi sumber daya terbarukan.

“Secara teknis akan kami sampaikan ke Kementerian Keuangan yang berhak menilai kualifikasi penerima insentifnya,” kata Sudirman.

Sudirman mengatakan, investasi hijau di bidang energi terbarukan menjadi prioritas pemerintah dalam beberapa tahun ke depan. Ia mengatakan pada tahun 2025 nanti, komposisi energi terbarukan ditargetkan mengisi 25 persen dari bauran energi yang ada.

"Selama ini kita terlalu bergantung pada energi fosil yang tiap waktu semakin tipis cadangannya," katanya. Sudirman menjelaskan Indonesia saat ini memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang cukup besar.

Data Kementerian ESDM menyebutkan potensi energi hidro (air) yang teridentifikasi ada sebesar 75 gigawatt, potensi energi matahari sebesar 112 gigawatt, biofuel mencapai 32 gigawatt, angin 0,95 gigawatt, biomassa 32 gigawatt, panas bumi 28,8 gigawatt, serta laut 60 gigawatt.

Tapi untuk mengembangkan program tersebut butuh anggaran yang besar, yaitu 10 kali lipat dari APBN-P 2015 yang hanya mengalokasikan Rp 1,03 triliun. "Makanya kami akan ajukan tahun depan ke DPR. Saya optimis DPR akan mendukung pemerintah," katanya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER