Dorong Right Issue 3 BUMN, Menteri Rini Hadap DPR

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 24 Apr 2015 13:57 WIB
PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk, dan PT Aneka Tambang Tbk segera melakukan penawaran saham terbatas untuk menyerap dana penyertaan modal negara (PMN).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (kiri) mendengarkan pertanyaan dari Komisi VI DPR dalam rapat kerja di Jakarta, Senin (19/1). (CNN INdonesia/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong tiga perusahaan pelat merah untuk segera melepas sahamnya melalui skema penawaran terbatas (right issue). Ketiga BUMN tersebut adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Untuk itu, Menteri Rini akan melaporkan rencana tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum masuk masa reses. Menurut Rini, aksi korporasi tersebut perlu dilakukan untuk menambah kapasitas ketiga perusahaan milik negara itu.

"Untuk dua BUMN karya yaitu Adhi Karya dan Waskita Karya, rights issue perlu dilakukan untuk menunjang program pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur. Perusahaan-perusahana di sektor konstruksi dan properti tersebut membutuhkan modal tambahan untuk menjalankan aktivitasnya," kata Rini saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk Antam, lanjut Rini, suntikan dana dari pasar saham diperlukan untuk mencapai target produksi perseroan. Selain itu, Antam juga berencana mengakuisisi lahan tambang, yang dananya akan diambil dari hasil right issue.  

Rini memastikan pelepasan saham baru tersebut tidak akan mengurangi porsi kepemilikan pemerintah karena Kementerian BUMN yang akan menyerap seluruh hak yang ditawarkan. Dana yang akan digunakan adalah dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah disetujui oleh DPR pada Februari lalu.

Dia berharap dan ahsil rights issue sudah bisa masuk ke kas Adhi Karya dan Waskita Karya pada Juli 2015. Sementara untuk Antam, diharapkan paling lama pada kuartal III tahun ini sudah bisa memperoleh dana PMN.

Rini menambahkan porsi saham negara di Antam sebesar 65 persen dengan adanya PMN sebesar Rp 3,5 triliun. Estimasi dana publik yang bisa dihimpun dari rights issue Antam sebesar Rp 1,89 triliun. Dana segar itu dialokasikan untuk penyelesaian proyek feronikel di Halmahera Timur.

"Sedangkan Adhi Karya mencatatkan porsi saham negara 61 persen, mengantongi PMN Rp 1,4 triliun dan estimasi dana publik yang bisa diraup Rp 1,34 triliun untuk membiayai proyek transportasi massa LRT di Jabodetabek," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, komposisi saham negara di Waskita Karya sebesar  66,02 persen, dengan asumsi BUMN konstruksi itu mendapatkan suntikan modal Rp 3,5 triliun. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun proyek tol Pulau Jawa dan transmisi listrik di Pulau Sumatera.

"Jadi kami mohon izin ke DPR agar rights issue dapat dipertimbangkan dan disetujui," katanya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER