BKPM Prediksi Investasi Listrik Melonjak di Kuartal II 2015

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 15:45 WIB
BKPM mencatatrealisasi investasi sektor listrik, gas, dan air bersih pada kuartal I 2015 menyentuh Rp 11,7 triliun pada kuartal I 2015.
Peta Listrik Nasional. (CNN INdonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi di sektor ketenagalistrikan akan meningkat pada periode April-Juni 2015 berkat kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan elektrifikasi.

Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, mengatakan kecenderungan positif itu mulai terlihat dari tingginya realisasi investasi sektor ini pada kuartal I 2015.

"Untuk kuartal berikutnya, kami optimis realisasi investasi terbesar ada di sektor ketenagalistrikan. Karena kalau ini semua terealisasi, maka hal tersebut bisa menggerakkan aktifitas ekonomi mengingat ketersediaan listrik adalah salah satu infrastruktur yang selalu ditanyakan oleh investor sebelum menanamkan modalnya di Indonesia," ujar Azhar di Jakarta, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tiga bulan pertama 2015, kata Azhar, komitmen investasi di bidang ketenagalistrikan yang sudah terealisasi antara lain pembangunan sejumlah pembangkit listrik di Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi. Sayangnya, Azhar Lubis tidak menjabarkan lebih lanjut nilai investasi proyek-proyek tersebut beserta kapasitas tenaga yang bisa dihasilkan.

"Kami cukup senang dengan adanya fakta ini. Bahkan data kami menunjukkan bahwa sebagian besar penanaman modal dalam negeri (PMDN) di kuartal pertama tahun ini berada pada sektor tersier, termasuk listrik," tambah Azhar.

Menurut data BKPM, realisasi PMDN sektor tersier pada kuartal I 2015 mencapai Rp 19,8 triliun atau sebesar 46,7 persen dari total PMDN senilai Rp 42,5 triliun. Sementara itu, nilai realisasi PMDN secara total di sektor listrik, gas, dan air bersih pada periode yang sama mencapai Rp 6,2 triliun atau 14,6 persen dari perolehan Januari-Maret 2015, dengan 46 proyek.

Khusus investasi sektor listrik, gas, dan air bersih, BKPM mencatat realisasinya pada kuartal I 2015 mencapai Rp 11,7 triliun atau 9,4 persen dari total penanaman modal Rp 124,6 triliun.

"Kami harap kedepannya investasi di sektor ini akan bertambah. Selain itu, kami yakin peraturan Menteri ESDM tentang listrik dapat mendorong swasta masuk ke sektor ketenagalistrikan ini," tambah Azhar.

Peraturan yang dimaksud oleh Azhar adalah Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kerjasama Penyediaan Tenaga Listrik dan Pemanfaatan Bersama Jaringan Tenaga Listrik. Dengan ketentuan baru ini, pembelian listrik dari Independent Power Producer (IPP) dapat dilakukan langsung dengan penunjukkan tanpa melalui lelang.

Kendati optimistis, Azhar Lubis belum berani menyebut target peningkatan investasi ketenagalistikan kuartal ini. "Intinya kami cukup optimis, semoga pertumbuhannya lebih tinggi dibanding kuartal pertama," jelasnya.

(ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER