BI: Belanja Pemerintah Hambat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 18:38 WIB
Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian Indonesia dalam tiga bulan pertama 2015 hanya akan tumbuh sekitar 5 persen.
Ilustrasi Bank Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian Indonesia dalam tiga bulan pertama 2015 hanya akan tumbuh sekitar 5 persen. Rendahnya eksekusi belanja infrastruktur pemerintah disinyalir sebagai penyebabnya lambatnya perekonomian nasional.

"Pertumbuhan (ekonomi di Kuartal I 2015) mungkin masih sama dengan pertumbuhan di triwulan sebelumnya yaitu sekitar 5 persen," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Solikin M. Juhro ketika ditemui di Gedung BI, Selasa (28/4).

Berdasarkan data BI, pertumbuhan ekonomi Kuartal IV  2014 sebesar 5,01 persen, meningkat tipis dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 4,92 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila prediksi bank sentral tepat, maka terjadi penurunan pertumbuhan dibandingkan dengan realisasi kuartal I 2015 yang mencapai 5,21 persen.

Solikin menilai belanja pemerintah di bidang infrastruktur yang belum banyak terealisasi pada periode Januari-Maret 2015 menjadi faktor penting perlambatan ekonomi nasional. Di sisi lain, ada tekanan lain yang muncul akibat turunnya harga komoditas di tengah perlambatan ekonomi global.

"Kondisi itu tidak hanya dialami oleh Indonesia tetapi semua negara juga sama, terutama yang (perekonomiannya) rely on barang-barang komoditas," kata Solikin.

Selain itu, lanjur Solikin, Indonesia juga terimbas kondisi likuiditas global yang mulai mengetat  menyusul dihentikannya kebijakan pelonggaran kuatitatif (quantitative easing) oleh pemerintah Amerika Serikat. Hal ini terlihat dari melemahnya nilai tukar mata uang negara-negara di dunia, tak terkecuali rupiah, terhadap dolar AS beberapa bulan terakhir.

Kendati demikian, Solikin optimistis pertumbuhan ekonomi tahun 2015 masih akan berada pada rentang yang diperkirakan BI yaitu pada kisaran 5,4 hingga 5,8 persen.

"Kami berharap (pertumbuhan ekonomi) di kuartal II dan kuartal III bisa meningkat setelah belanja infrastruktur terealisasi," ujarnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER