Jakarta, CNN Indonesia -- Induk usaha perusahaan properti milik taipan Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk mencetak laba bersih Rp 417 miliar sepanjang kuartal I 2015, atau tumbuh 23 persen secara tahunan karena ditopang bisnis properti dan jaringan rumah sakit.
Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci mengatakan meskipun terdapat pelemahan makro ekonomi dan nilai tukar rupiah, perusahaan melaporkan pendapatan kuartal I mencapai Rp 2,44 triliun, naik 22 persen secara tahunan.
"Total
marketing sales kuartal I 2015 mencapai Rp 1,4 triliun, sehingga kami optimistis dapat mencapai target
marketing sales 2015 sebesar Rp 6 triliun atau tumbuh 16 persen secara tahunan. Hasil kuartal I telah memenuhi harapan kami ditengah melemahnya daya beli domestik serta adanya peraturan KPR yang lebih ketat,” ujar Ketut dalam siaran pers, Kamis (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan divisi
Residential dan
Urban Development naik sebesar 22 persen menjadi Rp 1,16 triliun dari Rp 951 miliar, sementara itu pendapatan dari unit usaha
Townships meningkat 15 persen menjadi Rp 705 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari unit usaha
Large Scale Integrated Developments tumbuh 35 persen menjadi Rp 455 miliar, terutama berasal dari pendapatan Kemang Village dan The St. Moritz.
Divisi bisnis
Healthcare terus membukukan pertumbuhan yang kuat di mana pendapatan melonjak sebesar 30 persen secara tahunan menjadi Rp 976 miliar dimana tujuh rumah sakit yang mapan dan terus berkembang memberikan kontribusi senilai Rp 595 miliar atau 61 persen dari total pendapatan.
“Penerimaan rawat inap naik sebesar 32 persen sedangkan kunjungan rawat jalan tumbuh sebesar 27 persen,” jelas Ketut.
Lebih lanjut, pendapatan dari divisi
Commercial yang terdiri dari Mal Ritel dan Hotels, sedikit menurun sebesar 7 persen secara tahunan menjadi Rp 135 miliar, hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Mal Kemang.
“Dengan adanya penambahan mal baru serta meningkatnya kontribusi Lippo Mall Puri, kami yakin pendapatan mal akan kembali stabil di tahun berjalan 2015. Sementara itu, divisi
Asset Management tumbuh sehat 17 persen menjadi Rp 177 miliar,” kata Ketut.
Ketut mengungkapkan, dengan proyek-proyek
Millenium Village di Karawaci, Orange County di Cikarang serta reklamasi di Tanjung Bunga menjadi proyek-proyek yang berkesinambungan untuk menjaga pertumbuhan di masa depan.
“Pendapatan
recurring (berkelanjutan) Lippo Karawaci meningkat sebesar 23 persen secara tahunan menjadi Rp 1,288 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 53 persen dari total pendapatan Perseroan di kuartal I tahun ini,” jelasnya.