Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Indutri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memangkas proyeksi penjualan mobil nasional tahun ini sebesar 100 ribu unit, dari prediksi awal 1,2 juta unit menjadi 1,1 juta unit. Merosotnya daya beli masyarakat, yang tercermin pada penjualan otomotif kuartal I 2015, menjadi pemicu pesimisme Gaikindo.
"Kami tidak memasang angka 1,2 juta unit lagi untuk tahun ini, namun 1,1 juta unit. Pembicaraan ini masih akan kami bahas lagi pada sore ini, tapi indikasinya begitu," ujar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo, di Kementerian Perindustrian, Kamis (30/4).
Sudirman menuturkan penurunan terparah terjadi untuk penjualan kendaraan roda empat jenis komersial. Ia pun memprediksi pelemahan masih akan berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya mengingat belum tampaknya perbaikan pada pasar komoditas nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadi pelemahan daya beli dari sisi pengguna kendaraan komersial karena kini pasar komoditas sedang lesu. Kini harga sawit sedang lesu, demikian juga harga karet lesu. Harga komoditas lesu kan karena permintaan lesu, ujung-ujungnya ya karena daya beli lagi," tambahnya.
Kendati demikian, Sudirman tetap berharap penjualan bisa membaik pada kuartal II. Aktivitas pembangunan infras yang mulai bergeliat diharapkan bisa menggariahkan pasar otomotif Indonesia. "Dengan adanya proyek-proyek infrastruktur yang dimulai pada bulan Mei mendatang, semoga hal tersebut juga bisa meningkatkan permintaan akan kendaraan-kendaraan berat," tuturnya.
Sebagai informasi, Gaikindo mencatat penjualan wholesale kendaraan roda empat sebesar 282.233 unit sepanjang kuartal I 2015. Angka ini lebih rendah 15 persen dibandingkan dengan penjualan mobil pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 328.500 unit.
Sementara itu, penjualan mobil di tingkat ritel juga menurun sebesar 15 persen ke angka 257.114 unit jika dibandingkan dengan perolehan kuartal I 2014 yang mencapai 303.776 unit.
(ags/gen)