Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih optimistis volume penjualan kendaraan roda empat hingga akhir tahun bisa menyentuh target 1,2 juta unit, meskipun penjualan kuartal I 2015 lebih lemah dibanding tahun sebelumnya. Gaikindo berdalih, penjualan kendaraan bermotor roda empat pada umumnya mengalami pelemahan di awal tahun sebelum kemudian membaik di periode berikutnya.
"Penjualan domestik untuk tiga bulan awal melemah karena daya beli. Biasanya seasonal, pada kuartal I kecil, kemudian membesar pada kuartal berikutnya. Oleh karena itu, kami tetap targetkan penjualan hingga akhir tahun di angka 1,2 juta unit," ujar Ketua Umum Gaikindo Sudirman M. Rusdi di Kementerian Perindustrian, Senin (13/4).
Sudirman mengungkapkan bahwa sampai saat ini penjualan kendaraan roda empat di kuartal I 2015 turun sebesar 14 hingga 15 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Namun, angka tersebut belum merupakan angka final mengingat masih ada empat Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) otomotif yang belum menyerahkan data penjualannya kepada asosiasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Gaikindo mencatat penjualan wholesale sebesar 282.233 unit kendaraan bermotor roda empat sepanjang kuartal I 2015. Angka ini terbilang lebih rendah 15 persen dibanding penjualan kendaraan roda empat pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 328.500 unit.
Sedangkan penjualan mobil di tingkat ritel juga menurun sebesar 15 persen ke angka 257.114 unit apabila dibandingkan dengan perolehan kuartal I 2014 yang mencapai 303.776 unit.
Sudirman yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak pertengahan Maret 2011 menjelaskan alasan lemahnya penjualan kuartal I 2015 lebih disebabkan karena menurunnya daya beli masyarakat. Bukan dari sisi produksi, mengingat produsen kendaraan roda empat juga tidak meningkatkan harga jualnya.
Bahkan, Sudirman mengatakan ada beberapa produsen yang rela memotong harga demi meningkatkan penjualan di kuartal pertama tersebut.
"Kalau kita lihat, sebenarnya yang paling terpukul itu jenis mobil komersial karena harga komoditas lagi tidak bagus. Kendaraan komersial itu kan digunakan untuk alat transportasi sektor-sektor berbasis komoditas," tambahnya.
Target PesimistisJika sampai pertengahan tahun tidak muncul sinyalemen penjualan kendaraan roda empat mampu menyentuh 1,2 juta, maka Gaikindo akan merilis revisi target penjualan dengan memasang target pesimistis sebesar 1 juta unit.
"Semoga kuartal II penjualan bisa membaik. Sekarang masih stagnan, jadi kami menarik nafas dulu," ujarnya.
Sebelumnya, para produsen otomotif juga memprediksikan pelemahan penjualan pada kuartal pertama tahun ini. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, contohnya, juga memprediksi turunnya penjualan hingga 6.500 hingga 7.000 unit sepanjang kuartal pertama tahun ini, atau turun dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu sebesar 7.920 unit.
Selain Isuzu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia juga tidak meningkatkan target penjualannya hingga akhir tahun ini sehingga targetnya sama seperti tahun lalu, yaitu sebesar 399.109 unit.
(gen)