Industri Sepatu Nasional Diproyeksikan Terus Meningkat

CNN Indonesia
Jumat, 01 Mei 2015 11:48 WIB
Hal ini tak lepas dari kian meningkatnya angka penjualan dan ekspor sepatu Indonesia yang mencapai 18,4 persen tahun lalu.
Ilustrasi Sepatu. (CNN Indonesia/GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko optimistis industri sepatu dalam negeri terus meningkat seiring dengan positifnya nilai ekspor sepatu nasional. Berangkat dari hal itu, Eddy meyakini nilai ekspor sepatu Indonesia dalam beberapa waktu kedepan mampu disejajarkan dengan sejumlah negara pengekspor seperti Myanmar, Filipina dan lain-lain.

"Secara perbandingan, industri sepatu di Indonesia sangat baik untuk dikembangkan mengingat nilai ekspor kita terus meningkat. Di Asia Tenggara, saingan kita hanya Vietnam," ujar Eddy di kantor Kementerian Perindustrian, Jumat (30/4).

Eddy mengungkapkan, tahun lalu nilai ekspor produk sepatu Indonesia telah menembus US$ 4,5 miliar, meningkat 18,4 persen ketimbang capaian tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 3,8 miliar. Dimana Afrika dan India merupakan dua negara yang diketahui menjadi pasar ekspor terbanyak dari sepatu Indonesia.

Bahkan, menurutnya sepatu produk Indonesia pun berhasil merangsek ke pasar Tiongkok yang diketahui menjadi pemasok besar sepatu dunia dengan prosentase 53 persen. "Memang produktifitas sepatu kita tidak sebanyak Vietnam, namun kita terkenal sebagai negara yang produksi sepatunya paling rapi. Hal inilah yang perlu kita tawarkan ke pasar dunia," tuturnya.

Mengutip data teranyar Kementerian Perindustrian, produksi sepatu Indonesia saat ini nyatanya baru memenuhi tiga persen dari total pemenuhan sepatu dunia. Sementara untuk produk kulit dan produk barang jadi kulit, telah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 2,02 persen. Pun kedua sektor usaha ini juga tercatat telah menyerap tenaga kerja sebanyak 5,5 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Promosi ke Luar Negeri

Di kesempatan yang sama manajemen PT Kristamedia Pratama selaku promotor Indo Leather and Footwear Festival ke-10 berharap, pelaksanaan gelaran ritel sepatu ini mampu menjadi ajang promosi bagi produk-produk sepatu Indonesia. Bahkan, Daud Dharma Salim, Direktur Kristamedia Pratama mengatakan, pihaknya optimistis nilai transaksi dalam gelar ini mencapai Rp 50 miliar.

"Kami secara detil tak membuat angka target transaksi tertentu. Namun kami harapkan bisa mencapai Rp 50 miliar karena pada gelaran sebelumnya selalu lebih dari angka tersebut," ujar Daud.

Untuk mencapai nilai transaksi tersebut, Daud bilang pihaknya pun akan memboyong lebih dari 155 peserta pameran dalam gelaran ndo Leather and Footwear Festival. Ia mengatakan acara ini juga bakal diikuti sejumlah peserta mancanegara yang berasal dari Italia, Jepang, Malaysia, Taiwan, Thailand, Turki, Spanyol, dan Vietnam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER