Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa kembali terjadi di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) Indonesia. Jumat (1/5), seorang pekerja kontraktor bernama
Heriawan (21) warga Kelurahan Donan, Cilacap Tengah dikabarkan tewas selagi melakukan perawatan di fasilitas kilang pengolahan minyak milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan Heriawan tewas akibat terkena bagian tabung sand blast yang mengalami tekanan sewaktu korban melakukan pembersihan di salah satu tangki minyak.
"Alat sand blasting hanya digunakan untuk membersihkan dinding terluar dari salah satu tangki di kilang Cilacap. Ada bagian yang terlepas akibat tekanan berlebih dan tidak ada ledakan," ujar Wianda saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat malam (1/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Tim Antimafia Migas Ingatkan Pertamina Soal Tender Kondensat)
Dari informasi awal yang diperoleh, saat ini Kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab tewasnya Heriawan. Sementara Pertamina mengklaim insiden tadi tak menyebabkan produksi kilang pengolahan Cilacap berhenti beroperasi.
"Kejadiannya terjadi di luar fasilitas pengolahan minyak dan tidak ada ledakan di tangki Cilacap. Jadi tidak mengganggu kegiatan produksi dan semua fasiltias kilang masih berjalan normal," tuturnya.
(dim/dim)