Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) memangkas anggaran belanja modalnya (
capital expenditure/
capex) tahun ini hingga 40 persen. Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengungkapkan, pemangkasan
capex dilakukan demi menyiasati anjloknya harga minyak dunia yang menjadi katalis negatif bagi kinerja perseroan tahun ini.
"Kami memang telah memangkas
capex tahun ini hingga 40 persen ketimbang tahun lalu. Soalnya kejatuhan harga minyak dunia akan menjadikan kinerja tahun ini lebih berat. Ini juga dirasakan oleh perusahaan migas lain," ujar Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman di Jakarta, Rabu malam (29/4).
Berdasarkan paparan kinerja Pertamina di kuartal I, tahun ini manajemen hanya menganggarkan
capex sebesar US$ 4,29 miliar, atau turun US$ 1,71 miliar dari besaran
capex tahun lalu yang berkisar US$ 6 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya sebesar US$ 2,88 miliar untuk pengembangan bisnis hulu, US$ 0,47 miliar untuk pengembangan sektor bisnis energi baru dan terbarukan, US$ 0,42 miliar untuk lini bisnis pemasaran, US$ 0,25 miliar untuk bisnis pengolahan, serta US$ 0,27 untuk lini bisnis perseroan lainnya.
Arief mengatakan, turunnya
capex Pertamina di 2015 tak lepas dari upaya efisiensi yang dilakukan manajemen Pertamina di semua lini bisnisnya. Disamping itu, strategi ini juga diambil untuk menjaga neraca keuangan perusahaan migas pelat merah tersebut tahun ini.
"Anjloknya harga minyak telah memaksa kami untuk melakukan efisiensi. Jadi dampaknya bisa dilihat dari turunnya investasi dan
capex tahun ini," tuturnya.
(gen)