Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia memilih perusahaan pencetakan koin asal Kanada, Royal Canadian Mint, untuk mencetak bahan mentah untuk koin Rp 1.000 dengan teknologi baru.
Mint akan memproduksi koin Rp 1.000 kosongan dengan bahan baja yang dilapisi nikel. Indonesia menjadi negara ke-34 yang memakai koin yang diproduksi dengan teknologi baja
multi-ply plated itu. "Teknologi
multi-ply plated milik Mint adalah teknologi pelapisan baja untuk menghasilkan uang logam yang berkualitas tinggi dan hemat biaya,” kata CEO Royal Canadian Mint Sandra L. Hannington, dalam keterangan resmi, Senin (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koin kosongan berbahan baja yang dilapisi nikel itu, kata Hannington, diproduksi di Winnipeg, Kanada.
Bagaimana teknologi ini bekerja? Dengan teknologi
multi-ply plated, lapisan nikel, tembaga, dan pelat nikel ditempa di atas inti baja. Teknologi ini sudah dipakai dalam produksi koin di Kanada sejak 2001.
Dengan adanya kontrak ini, hubungan perdagangan Indonesia-Kanada juga meningkat. Ekspor Kanada ke Indonesia telah meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
(ded/ded)