Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan mobil mewah asal Jerman, Mercedes-Benz Indonesia menyatakan telah berhasil menjual 650 unit mobil premium di Indonesia sepanjang kuartal pertama 2015. Penjualan ini diklaim oleh perusahaan sebagai kinerja yang cukup baik di tengah lesunya penjualan otomotif saat ini.
"Kami sadar bahwa penjualan mobil secara umum melemah, kendaraan penumpang dan komersial melemah. Tapi kami masih bersyukur di tengah kondisi ini masih bisa menjual kendaraan dengan jumlah tersebut," ujar Chief Executive Officer Mercedes-Benz Indonesia Claus Weidner di Jakarta, Senin (4/5).
Kendati mengaku kinerjanya masih baik, nyatanya penjualan Mercedes-Benz di Indonesia menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada periode yang sama di 2014, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa Mercedes-Benz berhasil menjual kendaraan sebanyak 684 unit atau 5,23 persen lebih banyak dibanding capaian kuartal I tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian apabila dilihat secara historis, jumlah penjualan Mercedes-Benz terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada kuartal I 2013, jumlah penjualan mobil Mercedes-Benz sempat menyentuh angka 1.082 unit sebelum turun sebesar 36,78 persen menjadi 684 unit pada kuartal I 2014 dan kemudian turun lagi ke angka 650 unit pada kuartal I 2015.
Weidner menjelaskan, penurunan penjualan mobil komersial sangat terasa di Indonesia akibat lesunya sektor komoditas. Namun, perusahaan berharap keadaan ini akan segera membaik pada kuartal berikutnya.
"Untuk pasar kendaraan berat sendiri seperti yang Anda ketahui, industri batubara sedang melemah, industri pertambangan juga sedang lesu. Memang periode yang cukup berat, tapi kami yakin kuartal berikutnya penjualan akan lebih baik," kata Weidner.
Penguasa PasarMeskipun demikian, Mercedes-Benz tetap puas karena masih berhasil menguasai pasar mobil premium di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini. Dengan penjualan mobil premium di Indonesia sebesar 1.726 unit pada kuartal I tahun ini, setidaknya Mercedes-Benz masih memiliki porsi sebesar 37,65 persen dibandingkan pelaku segmen kendaraan premium lainnya.
"Dengan penurunan penjualan mobil premium sebesar 5 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, kami masih cukup puas dengan performa kami. Pada tahun lalu kami berhasil meraih 45 persen pasar mobil premium, kami akan menuju kesana lagi pada tahun ini," ujarnya.
Namun di tengah keoptimisan Weidner, ia tetap menolak untuk membeberkan target penjualan hingga akhir 2015. “Kami tak mau membocorkan hal tersebut, kami sangat hati-hati dengan target penjualan," jelasnya.