Menteri Susi Ingin Bangun Landasan Terbang di Pulau Kecil

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 11:30 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana membangun landasan pacu (runway) sepanjang satu kilometer di setiap pulau kecil.
Menteri
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana membangun landasan pacu (runway) sepanjang satu kilometer di setiap pulau kecil. Hal ini diusulkan Susi guna membuka akses daerah produsen ikan hasil laut yang terisolasi.

Selama ini menurut Susi, ruang gerak distribusi hasil perikanan seringkali terbatas akibat minimnya fasilitas infrastruktur di Indonesia. Ia menjelaskan nilai dan kualitas produk perikanan sangat dipengaruhi oleh kesegaran produk. Semakin segar ikan, maka semakin tinggi pula nilainya.

Ia meyakini dengan solusi runway satu kilometer tersebut, persoalan akan terselesaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah meminta kepada Dirjen untuk membuat satu kilometer runaway di pulau-pulau terpencil sama dermaga, at least itu untuk jalan keluar," kata Susi saat berbincang dengan para pelaku usaha dan ekportir perikanan di kantornya, Jakarta, Senin (5/5).

Ia meyakini dengan menggunakan angkutan udara akan membantu para pengusaha hanya satu jam setengah untuk mengangkut hasil perikanan ke pasar-pasar terdekat, "kalau ada pesawat dengan daya angkut 5 ton saja akan mudah nantinya, itu lobster, udang, ikan akan sangat segar," ujarnya.

"Biaya bangunnya cuma Rp 1 miliar kok, yang penting 'one kilo meter bring you to the world and bring world to you'," kata Susi menirukan slogan perusahaan penerbangannya, Susi Air.

Menurut Susi, KKP sendiri akan mengajukan anggaran Kementerian lebih besar untuk tahun depan. Ia menyebut akan mengajukan anggaran sebesar Rp 20-30 triliun untuk perikanan, terutama untuk membangun infrastruktur.

"Nanti 60 persen akan ke stakeholder. Dan itu akan dibagi ke produksi dan support ke pengusaha. Mulai dari infrastruktur kapal angkut sampai infrastruktur lainnya untuk pabrik," katanya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER