BI: Perusahaan Kanada Hanya Produksi Bahan Baku Koin Rp 1.000

Deddy S | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 16:57 WIB
Bank Indonesia menyatakan, perusahaan Kanada yang menang tender pembuatan koin Rp 1.000, hanya menyediakan bahan baku uang tersebut.
Ilustrasi (Thinkstock/wrangel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia menyatakan, perusahaan Kanada yang menang tender pembuatan koin Rp 1.000, Royal Canadian Mint, hanya menyediakan plat nikel yang menjadi bahan baku uang tersebut.

“Percetakan uangnya tetap di Perum Peruri,” tutur Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, kepada CNN Indonesia, Senin (4/5).

Hal yang sama, kata Peter, juga dilakukan untuk produksi uang kertas. Ada beberapa bahan uang kertas yang diserahkan pengadaannya pada perusahaan asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus koin Rp 1.000, bahan bakunya, kata Peter, tak ada di Indonesia. Sehingga mesti dibeli dari produsen luar negeri.

Sudah ada sejumlah perusahaan asing yang memproduksi bahan baku koin itu, sebelum Mint. “Ada beberapa, ada yang dari Inggris,” katanya. “Kali ini yang menang tender dari Kanada.”

Bank Indonesia telah menunjuk Royal Canadian Mint untuk memproduksi bahan mentah koin Rp 1.000 di pabrik mereka di Winnipeg, Kanada. Mereka memakai teknologi baja multi-ply plated untuk memproduksi bahan baku uang koin itu.

Dengan teknologi itu, lapisan nikel, tembaga, dan pelat nikel ditempat di atas inti baja. Teknologi ini sudah dipakai dalam produksi koin di Kanada sejak 2001.
(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER