BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Meningkat di Kuartal II

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 17:42 WIB
Pertumbuhan ekonomi meningkat seiring dengan semakin meningkatnya belanja modal pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur.
lustrasi Bank Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mulai meningkat pada kuartal II 2015. Derasnya belanja pemerintah selama April-Juni dinilai akan menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan investasi diprediksi meningkat pada kuartal II 2015 dan periode berikutnya seiring dengan semakin meningkatnya belanja modal pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur. Hal ini sejalan dengan pemantauan kemajuan tahapan konstruksi dari berbagai proyek infrastruktur yang ada," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (5/5).

Kendati demikian, BI menilai masih ada risiko pertumbuhan ekonomi tahun ini mengarah ke batas bawah dengan kisaran 5,4 persen-5,8 persen. Pencapaian tingkat pertumbuhan tersebut akan dipengaruhi seberapa besar dan cepat realisasi berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan Pemerintah, selain konsumsi yang tetap kuat dan ekspor yang secara gradual akan membaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, BI menurut Tirta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal dan memastikan agar perekonomian nasional ke depan berjalan dengan sehat dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2015 tercatat 4,71 persen atau turun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,02 persen. Melemahnya pertumbuhan ekonomi pada periode ini sejalan dengan berbagai indikator yang dipantau oleh BI dalam beberapa bulan terakhir.

Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong melemahnya kinerja beberapa komponen permintaan domestik seperti konsumsi lembaga nonprofit, konsumsi pemerintah dan investasi pada sektor bangunan. Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja, terutama terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 yang baru disahkan dan belum terealisirnya belanja pada sepuluh kementrian dan lembaga yang baru.

"Penurunan yang terjadi pada pertumbuhan konsumsi lembaga nonprofit terutama akibat lebih rendahnya belanja pada periode ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sangat besar dengan adanya belanja pemilu (base effect). Pada investasi bangunan, pelemahan diakibatkan oleh masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan masih belum berjalannya proyek-proyek pemerintah," kata Tirta

Di sisi eksternal, kinerja ekspor juga menurun sejalan dengan masih lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER