Awali Pekan, IHSG Ditutup Melemah 0,19 Persen
Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 18:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi ke level 5.172 setelah bergerak di antara 5.172 hingga 5.215 pada perdagangan, Senin (11/5). Dengan capaian tersebut, itu artinya IHSG turun sebesar 9,7 poin atau sekitar 0,19 persen ketimbang posisinya pada saat pembukaan pagi tadi.
Dari laporan transaksi perdagangan hari ini, sebanyak 146 saham tercatat naik, 136 saham turun, 90 saham tidak bergerak alias flat, dan 177 saham tidak ditransaksikan. PT Mandiri Sekuritas mencatat hingga pukul 16.00 tadi investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,86 triliun yang terdiri dari transaksi reguler sebesar Rp 3,15 triliun dan transaksi negosiasi mencapai Rp 1,71 triliun.
Di pasar reguler, investor asing pun tercatat membukukan transaksi jual bersih (net sell) dengan nilai mencapai Rp 20,46 miliar. Tak pelak, dari aksi jual bersih tadi sebanyak delapan sektor mengalami pelemahan dimana sektor aneka industri tercatat mengalami penurunan paling besar sekitar 0,79 persen, disusul sektor perdagangan di kisaran 0,64 persen.
Pun dalam catatan transaksi hari ini PT Grand Kartech Tbk (KRAH) menjadi saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi dengan penurunan 21,74 persen dan PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY) di kisaran 2,94 persen. Di sektor perdagangan, saham yang paling melemah ialah PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) dengan penurunan 11,76 persen disusul PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar 5,88 persen.
Yang menarik, terkoreksinya IHSG hari ini berbanding terbalik dengan pergerakan mayoritas saham di pasar Asia. Kondisi ini ditunjukkan dengan indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,25 persen, indeks Kospi di Korea Selatan yang menguat sebesar 0,57 persen, hingg indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 0,51 persen.
Sementara mayoritas indeks saham di Eropa justru mixed sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,32 persen, DAX di Jerman melemah 0,40 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 1,39 persen. Sedangkan di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 34 poin (0,26 persen) ke Rp 13.155 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.077-Rp 13.160 per dolar AS. (dim/ags)
Dari laporan transaksi perdagangan hari ini, sebanyak 146 saham tercatat naik, 136 saham turun, 90 saham tidak bergerak alias flat, dan 177 saham tidak ditransaksikan. PT Mandiri Sekuritas mencatat hingga pukul 16.00 tadi investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,86 triliun yang terdiri dari transaksi reguler sebesar Rp 3,15 triliun dan transaksi negosiasi mencapai Rp 1,71 triliun.
Di pasar reguler, investor asing pun tercatat membukukan transaksi jual bersih (net sell) dengan nilai mencapai Rp 20,46 miliar. Tak pelak, dari aksi jual bersih tadi sebanyak delapan sektor mengalami pelemahan dimana sektor aneka industri tercatat mengalami penurunan paling besar sekitar 0,79 persen, disusul sektor perdagangan di kisaran 0,64 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menarik, terkoreksinya IHSG hari ini berbanding terbalik dengan pergerakan mayoritas saham di pasar Asia. Kondisi ini ditunjukkan dengan indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,25 persen, indeks Kospi di Korea Selatan yang menguat sebesar 0,57 persen, hingg indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 0,51 persen.
Sementara mayoritas indeks saham di Eropa justru mixed sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,32 persen, DAX di Jerman melemah 0,40 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 1,39 persen. Sedangkan di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 34 poin (0,26 persen) ke Rp 13.155 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.077-Rp 13.160 per dolar AS. (dim/ags)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK