Jakarta, CNN Indonesia -- Analis menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (13/5) bakal berada dalam fase akumulasi karena aktivitas investor diprediksi landai menjelang libur panjang.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan menjelang libur panjang, IHSG terlihat berada pada fase akumulasi, dengan potensi menguat untuk beberapa waktu ke depan.
“Karena minggu yang singkat, membuat investor jangka pendek lebih memilih tidak terlalu agresif. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.131–5.285,” kata William dalam risetnya, Rabu (13/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, menurutnya para investor juga menanti rilis data ekonomi lanjutan hingga pekan depan. Sementara itu, dari sisi pergerakan, IHSG dinilai masih terlihat menunggu waktu untuk melakukan reli penaikan.
“
Support saat ini berada pada level 5.131, dengan target resisten pada level 5.285. Hari ini IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatan,” jelas William.
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Rabu (13/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang
support 5.168-5.188 dan resisten 5.215-5.225.
Menurut Reza, sebelumnya pergerakan IHSG cenderung variatif mengikuti volume transaksi dari pelaku pasar. Variatifnya laju volume transaksi membuat tren kenaikan IHSG terganggu sehingga wajar jika tidak dapat inline dengan bursa saham Asia lainnya.
“Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut, namun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah,” jelasnya.
Dalam perdagangan sebelumnya IHSG ditutup menguat di tengah sentimen positif El Nino terhadap sektor agribisnis, meskipun mayoritas pasar saham global terkoreksi.
Indeks naik sebesar 33 poin (0,64 persen) ke 5.205 setelah bergerak di antara 5.173-5.217 pada Selasa (12/5). Sebanyak 178 saham naik, 127 saham turun, 82 saham tidak bergerak, dan 165 saham tidak ditransaksikan.