Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) melansir tengah mengincar salah satu fasilitas kilang pengolahan minyak yang terdapat di luar negeri. Meski urung merinci nilai dan negaranya, manajemen perusahaan migas pelat merah tersebut optimistis mampu memenangkan tender pembelian kilang dengan kapasitas produksi mencapai 200 ribu barel per hari (Bph).
“Pengumumannya dalam dua hari kedepan. Doakan saja Pertamina menang,” ujar Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina di kantornya, Jakarta (18/5).
Rachmad mengungkapkan, sejatinya akuisisi terhadap kilang minyak di luar negeri dimaksudkan untuk meningkatkan angka produksi bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan oleh perseroan. Pasalnya, pemerintah telah memberikan target kepada Pertamina untuk memiliki kapasitas kilang pengolahan minyak mencapai 2,5 juta Bph pada 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kapasitas saat ini yang baru mencapai 1 juta Bph, itu artinya masih terdapat kekurangan sebesar 1,5 juta Bph yang harus ditutupi Pertamina hingga 10 tahun kedepan.
“Untuk menutup gap, direktorat pengolahan gunakan dua paradigma dan RDMP (Refinery Development Management Program) yang ada di 4 kilang, Balikpapan, Cilacap, Dumai, Balongan,” tambah Rachmad.
Sebelumnya, Pertamina (Persero) menargetkan proyek pengembangan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah atau yang dikenal sebagai Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) dapat dimulai Oktober 2015. Dengan estimasi waktu pembangunan selama tiga tahun, itu artinya proyek PLBC dapat rampung pada 2018.
"Oktober nanti proyek Langit Biru akan groundbreaking. Lokasinya sendiri tetap di Cilacap," tutur Rachmad.
Seperti yang diketahui, PLBC sendiri akan menghasilkan minyak berkadar oktan 92 atau setara dengan produk Pertamax. Meski terdapat peningkatan kualitas, Pertamina menyatakan bahwa PLBC tak akan signifikan meningkatkan jumlah produksi dari kilang Cilacap.
Sebab dijalankannya proyek tersebut hanyalah sebagai upaya perseroan dalam meningkatkan kualitas produk kilang. Di mana pembangunan fasilitas dan spesifikasi kilang Cilacap meliputi; pertama, revamping semi regent platforming unit dengan kapasitas 14,1 million barel steam per day(MBSD) menjadi CCR platforming dengan kapasitas 18,6 MBSD. Kedua, pembangunan isomerization unit dengan kapasitas 21,5 MBSD.
"Kalau produk yang dihasilkan sendiri (tetap) berkadar RON 92," tambah Rachmad.
(gir)