Jakarta, CNN Indonesia -- Penurunan daya beli masyarakat sepanjang tahun ini terlihat jelas dengan berkurangnya penjualan kendaraan roda empat. Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama empat bulan di 2015 turun 16,26 persen menjadi 363,94 ribu unit dari sebelumnya 434,62 ribu unit.
Bahkan, kemampuan masyarakat untuk membeli mobil dengan harga murah juga menurun. Hal tersebut terlihat dari penurunan penjualan pada segmen mobil murah ramah lingkungan atau
low cost green car (LCGC). Berdasarkan data Gaikindo, penjualan lima merek mobil LCGC sepanjang Januari-April turun 6,8 persen menjadi 53.725 unit dari sebelumnya 57.648 unit.
Penurunan terdalam terjadi pada catatan penjualan April 2015 sebesar 21,4 persen, yaitu sebanyak 12.176 unit dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya 15.501 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun mengalami penurunan penjualan seperti halnya jenis kendaraan roda empat lainnya, namun pangsa pasar LCGC terus merangkak naik dan menggerus pasar tipe kendaraan lain.
Selama empat bulan pertama 2015, LCGC menguasai 14,8 persen pasar otomotif nasional, naik dari 13,3 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Namun Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai perkembangan positif segmen LCGC tidak berarti menggerus pasar segmen kendaraan lain. “Namun untuk jenis kendaraan tertentu sperti MPV, diakui sedikit terpengaruh dengan kehadiran LCGC,” kata Rahmat kepada CNN Indonesia, Selasa (19/5).
Berikut adalah daftar harga mobil LCGC termurah (OTR), dilansir dari laman resmi masing-masing produsen:
Daihatsu Ayla Rp 84,55 juta
Datsun Go+ Rp 89 juta
Suzuki Karimun Wagon R Rp 92 juta
Toyota Agya Rp 109,83 juta
Honda Brio Satya Rp 114,9 juta
(gen)