Di Kawasan Asean Hanya Indonesia yang Pangkas Produksi Mobil

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 12:10 WIB
Dari lima negara produsen mobil di kawasan Asean, hanya Indonesia yang memangkas jumlah produksi mobilnya sepanjang kuartal I 2015.
Pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asean Automotive Federation (AAF) melansir jumlah mobil yang diproduksi di kawasan Asean berkurang 1,1 persen pada Januari-Maret 2015 dengan hanya menorehkan angka produksi 1,04 juta unit. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya jumlah produksi mobil perusahaan-perusahaan Indonesia.

Menurut data AAF, produksi kendaraan roda empat Indonesia turun 12,1 persen dari sebelumnya 340,5 ribu unit pada kuartal I 2014 menjadi 299.409 unit di kuartal I 2015.

Ketika industri otomotif nasional terpuruk, empat negara produsen mobil lainnya di Asean justru menuai berkah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thailand sebagai pesaing terdekat Indonesia selama ini mencatatkan pertumbuhan produksi otomotif sebesar 1,4 persen dengan total produksi 524.540 unit.

Pertumbuhan produksi terbesar terjadi di Vietnam, yakni sebesar 49,1 persen. Apabila pada kuartal I 2014 angka produksi Vietnam sebesar 22.274 unit, maka pada tiga bulan pertama 2015 angkanya melonjak jadi 33.207 unit. Sementara produksi mobil Malaysia dan Filipina masing-masing tumbuh 6,6 persen dan 4,3 persen.

Thailand Produsen Terbesar

Thailand sejauh ini masih menjadi basis produksi otomotif terbesar di Asean, yakni menguasai 50,3 persen atau naik dari sebelumnya 49,1 persen.

Indonesia berada di peringkat kedua, dengan ikut memasok mobil sebesar 28,7 persen ke kawasan Asean. Angka tersebut menciut dari sebelumnya 32,3 persen pada kuartal I 2014.

Sementara Vietnam, Filipina, dan Malaysia mulai mengambil peran lebih di pasar otomotif kawasan seiring dengan meningkatnya produksi mobil masing-masing. Pangsa produksi Vietnam tercatat sebesar 3,2 persen, meningkat dari periode sebelumnya 2,1 persen.

Sementara Filipina naik sedikit dari 1,9 persen menjadi 2 persen. Terkahir Malaysia, hingga MAret lalu memasok kendaraan 15,7 persen ke kawasan dari sebelumnya 14,6 persen.

Apabia membandingkan antara data produksi dengan data penjualan AAF, kapasitas produksi mobil Asean berlebih 759.793 sepanjang Januari-Maret 2015. Angka tersebut meningkat 4,7 persen dibandingkan dengan kuartal I 2014 yang sebanyak 725.739 unit. Sebagian besar dari selisih lebih tersebut kemungkinan merupakan jumlah kendaraan yang diekspor ke kawasan lain di dunia.

Negeri Gajah Putih yang selama ini dikenal sebagai eksportir kendaraan dunia, mengalami kelebihan produksi 326.753 unit, meningkat 11,4 persen dibandingkan dengan posisi kuartal I 2014.

Indonesia, tercatat berlebih kapasitas 131.103 unit atau turun 27,4 persen dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2014 yang mencapai 180.598 unit.

Demikian pula dengan Malaysia dan Filipina, masing-masing berlebih pasokan 100.815 unit dan 7.021 unit. Hanya Vietnam yang selama ini tingkat produksinya tidak bisa menyaingi angka penjualan. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER