Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI Angkatan Laut (AL) melakukan penenggelaman kapal perikanan pelaku
illegal fishing di Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh hari ini, Rabu (20/5). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin langsung proses penenggelaman melalui
teleconference di Jakarta, Rabu (20/5).
Awalnya Susi ingin menyaksikan penenggelaman kapal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat. Namun niat tersebut terpaksa ditunda karena kondisi fisik Susi yang masih cedera akibat terjatuh dari speedboat beberapa waktu lalu.
"Beliau berjalan masih pakai tongkat, jadi memimpin penenggelamannya di Jakarta saja," ujar salah satu ajudan Susi saat berbincang dengan CNN Indonesia, ketika acara seremoni penenggelaman kapal di Gedung Mina Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KKP sendiri akan menenggelamkan 19 kapal (5 Vietnam, 2 Thailand, 11 Filipina, dan 1 Tiongkok) yang diproses hukum oleh KKP. Kapal-kapal tersebut ditenggelamkan di perairan Pontianak Kalimantan Barat, perairan Bitung Sulawesi Utara, perairan Belawan Sumarera Utara, dan di perairan Idi Aceh.
Sementara TNI AL akan menenggelamkan 22 kapal yang pelaksanaannya di pusatkan di Ranai Kepulauan Riau. Sehingga ada 41 kapal yang akan ditenggelamkan pada hari ini.
Penenggelaman dilakukan dengan menggunakan dinamit dan daya ledak rendah sehingga kondisi kapal tetap terjaga sehingga masih bisa berfungsi sebagai rumpon ikan di lokasi penenggelaman. Susi berharap kapal-kapal yang ditenggelamkan tersebut bisa menjadi habitat baru bagi ikan-ikan di perairan tersebut sehingga bisa berkontribusi terhadap kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.
(ded/ded)