Cibinong, CNN Indonesia -- Jelang bulan Ramadhan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan inspeksi harga beras di Pasar Baru Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Siang ini akan mengunjungi kios-kios beras di Pasar Cibinong untuk mengecek harga beras jelang Ramadhan," ujar Marihot Panggabean, Kepala Bagian Humas Kementerian Pertanian di Cibinong, Rabu (20/5).
Lina (48), pemilik toko beras Teguh Jaya di Blok B Semi Basement Pasar Cibinong menjelaskan sampai saat ini harga beras yang dijualnya masih cenderung normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, kata Lina, peningkatan harga beras baru akan terjadi di awal Ramadan yang tahun ini akan jatuh pada pertengahan bulan depan.
"Naiknya itu biasa 10-20 persen, setiap mau Ramadhan seperti itu," kata Lina yang mengaku sudah 10 tahun berdagang beras.
Dua jenis beras yang menurutnya biasa mengalami kenaikan harga saat Ramadhan adalah beras pera dan beras ketan yang banyak digunakan masyarakat untuk membuat lontong dan ketupat.
"Itu yang naiknya paling tinggi biasanya. Kalau yang lainnya naiknya hanya sedikit," kata Lina.
Ibu beranak satu ini mengaku selalu mengambil beras dari induk penggilingan beras di Cianjur atau Karawang. Lina mengaku memperoleh beras dari dua sentra tersebut karena lebih murah dibandingkan dengan mengambil dari Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
"Ongkos kirimnya sama saja sekitar Rp 200 ribuan. Namun kalau dari Cipinang, cuma untuk dua kuintal," kata Lina.
(ags/ded)