Mendag: Mau Tahu Beras Asli atau Tidak, Bakar Saja

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2015 14:19 WIB
"Cara paling mudah untuk tahu beras itu asli atau plastik ya dengan cara dibakar. Kalau meleleh, itu plastik," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.
Jelang bulan Ramadhan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan inspeksi harga beras di Pasar Baru Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/5). (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati)
Cibinong, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian masih belum mengetahui asal muasal dan kandungan beras plastik yang beredar di wilayah Bekasi jawa Barat. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengungkap kandungan berbahaya dari beras sintetis tersebut.

"Beras plastik masih diuji dulu di laboratorium. Jadi kami belum tahu beras itu berasal dari mana. Apakah ada unsur plastik atau tidak," ujar Rachmat ketika melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Baru Cibinong, Jawa Barat, Rabu (20/5).

Mantan pengusaha itu belum tahu berapa hari proses pengujian di laboratorium akan berlangsung.  "Diusahakan sebelum sebulan selesai" katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati belum tahu banyak mengenai kandungan beras plastik, Rachmat punya trik khusus untuk membedakan antara beras asli atau imitasi. "Cara paling mudah untuk tahu beras itu asli atau plastik ya dengan cara dibakar. Kalau meleleh, itu plastik," katanya.

Berdasarkan laporan sementara, kata Rachmat, sejauh ini beras plastik baru beredar di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Namun, Mendag telah meminta semua Kepala Dinas Perdagangan di seluruh daerah untuk mengecek dan melaporkan peredaran beras di wilayahnya masing-masing.

"Kami tidak tahu dari mana sumbernya, karena kami tidak pernah mengeluarkan izin impor beras," ucapnya menegaskan.

Mendag menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait guna menelusuri sekaligus menindak tegas para pengedar beras plastik tersebut. Untuk memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk pelabuhan, Kementerian Perdagangan akan meningkatkan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai selaku instansi yang berwenang.

Senada dengan Rachmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga mengaku belum banyak tahu soal beras plastik. Dia mengaku baru mendapatkan informasi mengenai temuan beras sintetis itu kemarin.

"Beras plastik apakah impor itu masih dicek," ujar Amran singkat.

(ags/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER