Mataram, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk merangsang investasi masuk ke daerahnya. Caranya adalah dengan menggunakan dana tersebut untuk membangun infrastruktur utama penunjang industri di daerah tersebut.
Gubernur NTB M. Zainul Majdi menargetkan pembangunan infrastruktur bisa dimulai kuartal II 2015 ini. Pembangunan tersebut diharapkan bisa memicu naiknya realisasi pertumbuhan investasi hingga akhir tahun sebesar 7 persen dari target awal sebesar 6 persen.
"Pertumbuhan investasi harus ditargetkan setinggi mungkin karena peluang investasi di NTB sangat besar. Untuk mendukung hal tersebut, saya harapkan pembangunan infrastruktur yang kami rencanakan bisa direalisasikan pada kuartal II tahun ini," ujar Zainul selepas menghadiri suatu acara di Mataram, NTB Rabu malam (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa contoh proyek infrastruktur yang ingin dipercepat pemerintah NTB antara lain pembangunan jalan antar kabupaten dengan kebutuhan dana hampir mencapai Rp 400 miliar serta dua bendungan yang terdapat di Dompu dan Bintangbano dengan nilai proyek gabungan sebesar Rp 1,1 triliun. Jika proyek ini rampung, Zainul juga berharap bisa mengembangkan sektor industri lain selain pertambangan di wilayah administrasinya.
"Investasi serta kontribusi ekonomi kuartal I 2015 memang lebih banyak di pertambangan, tapi yang menyerap tenaga kerja lebih banyak adalah sektor pariwisata. Sektor ini yang juga ingin kita kembangkan agar target investasi tercapai," tegas Zainul.
Ia menambahkan, perlambatan ekonomi nasional yang melemah pada kuartal I 2015 juga dapat dirasakan oleh wilayahnya meskipun pertumbuhan ekonomi provinsi mengalami kenaikan secara signifikan dibanding periode sama tahun lalu. Belum mulainya proyek-proyek yang mampu menyerap tenaga kerja dan kenaikan harga bahan bakar menyebabkan penurunan daya beli masyarakat NTB.
"Memang dampak pelemahan ekonomi nasional berdampak juga ke kami, khususnya dari segi daya beli. Maka dari itu kami inginkan pembangunan infrastruktur, kalau sudah dimulai bisa menyerap tenaga kerja dan bahkan bisa mencapai target pertumbuhan investasi kita," jelasnya.
Realisasi Pertumbuhan EkonomiSebagai informasi, Badan Pusat Statistik NTB mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi sebesar 16,56 persen atau meningkat dibandingkan angka tahun lalu yang mencapai 6,84 persen yang didominasi oleh pertambangan dan galian bijih logam. Angka ini berada jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional, yang melemah dari angka 5,14 persen pada kuartal I tahun lalu ke angka 4,71 persen pada periode yang sama tahun ini.
Sedangkan realisasi investasi NTB pada tahun lalu mencatatkan angka Rp 6,22 triliun dengan rincian Rp 1,35 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp 4,87 triliun penanaman modal asing (PMA). Angka ini lebih besar 26,73 persen dibanding realisasi investasi tahun lalu sebesar Rp 4,91 triliun.
(gen)