Produksi Kuda Besi RI Anjlok Sendirian di Asean

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 09:47 WIB
Indonesia menjadi satu-satunya negara produsen sepeda motor yang mengalami penurunan produksi dibandingkan negara Asean lain sepanjang kuartal I 2015.
Model berpose di atas sepeda motor Honda CBR saat pameran Indonesia Motorcycle Show 2014 di JCC Senayan, Jakarta,
Jakarta, CNN Indonesia -- Asean Automotive Federation (AAF) mencatat total produksi motor Asean susut 8,8 persen, dari 2,76 juta unit pada kuartal I 2014 menjadi 2,52 juta unit selama periode Januari-Maret 2015. Penurunan produksi di Indonesia yang mencapai 15,8 persen menjadi penyebab utama anjloknya produksi sepeda motor di kawasan.

Bahkan AAF mencatat, Indonesia menjadi satu-satunya negara produsen kuda besi yang mengalami penurunan produksi dibandingkan negara Asean lain. Jumlah produksi motor di Indonesia pada kuartal I 2015 tercatat sebanyak 1,67 juta unit, turun dari 1,98 juta unit pada tiga bulan pertama 2014.

Sementara Thailand, Malaysia, dan Filipina justru menaikkan produksinya masing-masing 9,9 persen, 7,2 persen, 8,5 persen. Thailand mencatatkan angka produksi sebanyak 536.903, sedangkan Malaysia dan Filipina masing-masing 106.451 unit dan 208.903 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari sisi penjualan meskipun Indonesia masih menjadi pasar sepeda motor terbesar di Asia Tenggara, pangsanya mulai tergerus akibat anjloknya penjualan sebesar 17,3 persen pada tiga bulan pertama 2015 dibandingkan dengan kuartal I 2014.

Berdasarkan data AAF, penjualan motor di kawasan pada periode Januari-Maret 2015 sebanyak 2,43 juta unit, turun 10,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2,73 unit.

Indonesia menjadi penyumbang negatif terbesar penurunan pasar motor Asean, setelah hanya mencatatkan angka penjualan 1,64 juta unit atau turun 17,3 persen dibandingkan perolehan kuartal I 2014 yang sebanyak 1,99 juta unit.

Penurunan penjualan juga terjadi di Filipina, namun tidak signifikan hanya sebesar 1,7 persen dengan angka penjualan 198.969 unit. Negara lain yang juga mencatatkan penurunan penjualan adalah Singapura yang minus 24,2 persen, namun jumlahnya hanya sedikit yaitu sebesar 1.777 unit.

Kompetitor Naik

Sementara Malaysia dan Thailand yang merupakan kompetitor utama Indonesia dalam pasar sepeda motor di Asean masing-masing mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,6 persen dan 10,9 persen. Di Malaysia, penjualan motor mencapai 109.248 unit, sedangkan di Thailand menembus angka 478.942 unit.

Akibat pasang surut penjualan di sejumlah negara Asean, terjadi pergeseran pangsa pasar. Penguasaan pasar Indonesia turun dari 72,86 persen pada kuartal I 2014 menjadi 67,6 persen. Penurunan tipis juga terjadi di Singapura dari 0,08 persen menajdi 0,07 persen.

Pasar Indonesia yang turun secara otomatis beralih ke tiga negara yaitu Thailand, Malaysia dan Filipina. Pangsa pasar Malaysia naik dari 3,8 persen menjadi 4,4 persen, sedangkan Filipina naik dari 7,4 persen menjadi 8,1 persen.

Thailand sebagai kompetitor utama Indonesia merebut 19,6 persen pasar atau pangsanya meningkat dari 15,8 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER