Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani berkomiten akan mendorong pengembangan industri perkapalan nasional dalam rangka menyediakan banyak lapangan kerja dan menggerakkan sektor industri turunan. Ini mengingat industri perkapalan diyakini memiliki
multiplier effect yang besar dalam rangka meningkatan pertumbuhan ekonomi domestik.
“Berdasarkan pengalaman Tsuneishi, industri galangan kapal mereka di Cebu, Filipina dapat menyerap tenaga kerja hingga 11.400 orang. Jika kita berhasil mengembangkan industri perkapalan ini, tenaga kerja (kita) dapat terserap sehingga mengatasi persoalan pengangguran sekaligus menggerakkan perekonomian Indonesia. Belum lagi berkembangnya industri pendukung, seperti besi dan baja sebagai bahan pembuatan kapal yang tentunya dapat menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit,” kata Franky di sela-sela kunjungannya ke industri galangan kapal Jepang Tsuneishi Ship Building di Fukuyama, Jepang, Senin (25/5).
Franky mengatakan, adanya dorongan untuk meningkatkan industri galangan kapal tak lepas dari himbauan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan industri maritim nasional. Selain itu, katanya upaya ini juga dilakukan guna memenuhi tingginya kebutuhan kapal bagi pasar dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu data Badan Perencana Pembangunan Nasional (BPPN), proyeksi kebutuhan kapal di Indonesia menyentuh angka 1.000 unit per tahun. Dengan kemampuan galangan nasional yang baru mencapai 30 persen dari total kebutuhan, itu artinya masih terdapat potensi yang besar di industri perkapalan Indonesia.
"Kebutuhan tadi tidak terbatas pada kapal angkutan barang, tapi juga kapal penumpang, kapal penangkap ikan, kapal patroli, kapal navigasi, dan kapal pesiar. Jumlah
docking kapal saat ini baru sekitar 250 unit yang terkonsentrasi di dua pulau, Jawa dan Batam, sehingga diperlukan yang berteknologi canggih dan efisien di wilayah yang tersebar," ucap Franky.
Dorong Industri TurunanDi kesempatan berbeda, Direktur PT Daya Radar Utama, Agus Gunawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung langkah BKPM untuk mengembangkan industri perkapalan nasional. Ini mengingat dengan berkembangnya industri perkapalan dapat mendorong industri turunan seperti pengolahan besi dan baja, industri pipa, panel listrik dan mesin hingga industri
boiler.
“Potensi penyerapan tenaga kerja sektor ini cukup besar. Perusahaan kami saja, dengan luas 6 hektare dapat menyerap hingga 800 tenaga kerja. Jumlah tersebut masih dapat dikembangkan seiring besarnya potensi industri perkapalan.” kata Agus.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memperkirakan potensi bisnis transportasi laut Indonesia mencapai angka US$ 20 miliar. Angka ini belum termasuk potensi ekonomi laut Indonesia yang mencapai US$ 171 miliar.
(gen/dim)