BKPM Berkomitmen Dorong Industri Perkapalan Nasional

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 10:20 WIB
Lantaran memiliki multiplier effect yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi domestik, BKPM akan mendorong pengembangan industri perkapalan nasional.
Pekerja melintas di areal galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI), Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (30/1). PT IKI Makassar mengajukan dana kepada Kementerian BUMN Rp200 miliar yang diperuntukkan pembangunan galangan kapal sebagai program percepatan tol laut. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani berkomiten akan mendorong pengembangan industri perkapalan nasional dalam rangka menyediakan banyak lapangan kerja dan menggerakkan sektor industri turunan. Ini mengingat industri perkapalan diyakini memiliki multiplier effect yang besar dalam rangka meningkatan pertumbuhan ekonomi domestik.

“Berdasarkan pengalaman Tsuneishi, industri galangan kapal mereka di Cebu, Filipina dapat menyerap tenaga kerja hingga 11.400 orang. Jika kita berhasil mengembangkan industri perkapalan ini, tenaga kerja (kita) dapat terserap sehingga mengatasi persoalan pengangguran sekaligus menggerakkan perekonomian Indonesia. Belum lagi berkembangnya industri pendukung, seperti besi dan baja sebagai bahan pembuatan kapal yang tentunya dapat menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit,” kata Franky di sela-sela kunjungannya ke industri galangan kapal Jepang Tsuneishi Ship Building di Fukuyama, Jepang, Senin (25/5).

Franky mengatakan, adanya dorongan untuk meningkatkan industri galangan kapal tak lepas dari himbauan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan industri maritim nasional. Selain itu, katanya upaya ini juga dilakukan guna memenuhi tingginya kebutuhan kapal bagi pasar dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu data Badan Perencana Pembangunan Nasional (BPPN), proyeksi kebutuhan kapal di Indonesia menyentuh angka 1.000 unit per tahun. Dengan kemampuan galangan nasional yang baru mencapai 30 persen dari total kebutuhan, itu artinya masih terdapat potensi yang besar di industri perkapalan Indonesia.

"Kebutuhan tadi tidak terbatas pada kapal angkutan barang, tapi juga kapal penumpang, kapal penangkap ikan, kapal patroli, kapal navigasi, dan kapal pesiar. Jumlah docking kapal saat ini baru sekitar 250 unit yang terkonsentrasi di dua pulau, Jawa dan Batam, sehingga diperlukan yang berteknologi canggih dan efisien di wilayah yang tersebar," ucap Franky.

Dorong Industri Turunan

Di kesempatan berbeda, Direktur PT Daya Radar Utama, Agus Gunawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung langkah BKPM untuk mengembangkan industri perkapalan nasional. Ini mengingat dengan berkembangnya industri perkapalan dapat mendorong industri turunan seperti pengolahan besi dan baja, industri pipa, panel listrik dan mesin hingga industri boiler.

“Potensi penyerapan tenaga kerja sektor ini cukup besar. Perusahaan kami saja, dengan luas 6 hektare dapat menyerap hingga 800 tenaga kerja. Jumlah tersebut masih dapat dikembangkan seiring besarnya potensi industri perkapalan.” kata Agus.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memperkirakan potensi bisnis transportasi laut Indonesia mencapai angka US$ 20 miliar. Angka ini belum termasuk potensi ekonomi laut Indonesia yang mencapai US$ 171 miliar. (gen/dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER