Kunjungi Sulawesi, Jokowi Janjikan Genjot Infrastruktur

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 20:57 WIB
"Semua akan kita geser ke Indonesia Timur karena pulau paling banyak berada pada wilayah Indonesia bagian Timur," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo disambut hangat warga Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/5). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Minahasa, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berkeras bakal menggenjot terus pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Cara yang ditawarkan yakni dengan pembangunan infrastruktur terutama di sektor transportasi.

"Terutama yang berkaitan dengan infrastruktur pelabuhan, jalan, airport," ujar Jokowi saat berkunjung ke Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/5).

Jokowi menegaskan, pembangunan infratruktur beriringan dengan pembelian kapal-kapal untuk Pelni. "Semua akan kita geser ke Indonesia Timur karena pulau paling banyak berada pada wilayah Indonesia bagian Timur," ujarnya melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Jokowi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani telah menegaskan komitmennya untuk mengembangkan industri perkapalan nasional. Alasannya, untuk memperluas lapangan kerja dan menggerakkan sektor industri turunan.

Selain sektor maritim, sebelumnya Jokowi juga menyesalkan pembangunan infrastruktur sektor pertanian yang belum menyentuh ranah timur. "Kalau bicara perdagangan dan investasi bagian Timur, kita lihat di lapangan sebetulnya potensi dan kekuatan yang bisa kita angkat sangat besar," kata Jokowi, Senin (25/5).

Merujuk data Badan Pusat Statistik, struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan pertama pada tahun 2015 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan Produk Domestik Bruto 58,3 persen dan Pulau Sumatera sebesar 22,56 persen.

Sementara itu, merujuk laman resmi Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan dua peringkat teratas yang menyumbang angka pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah daerah-daerah di wilayah Indonesia Timur, seperti Sulawesi (7 persen) serta Bali dan Nusa Tenggara (9 persen).

Faktor pariwisata dan jasa menjadi dominan di Bali dan Nusa Tenggara. Sementara di Sulawesi terdapat beragam komoditas seperti coklat, perikanan, pertanian, tanaman pangan dan nikel. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER