Jokowi Buka Rakornas Tim Pengendali Inflasi se-Indonesia

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 10:38 WIB
"Tidak ada artinya pertumbuhan ekonomi 5 persen, tapi inflasi sampai 12 persen," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bertanya tentang harga beras kepada seorang pedagang di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2015 yang digelar oleh Bank Indonesia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (27/5). Dalam acara itu, tim dari sejumlah daerah mendapat penghargaan atas kinerjanya yang baik.

Saat memberikan sambutan, Jokowi mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi itu sangat penting, tapi pengendalian inflasi juga sangat penting.

"Saya kira dalam tiap pertemuan selalu saya sampaikan itu kepada gubernur, bupati, dan wali kota," ujar Jokowi, Rabu (27/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta itu menilai percuma jika pertumbuhan ekonomi negara mencapai 5 persen tapi inflasi sampai ke 12 persen.

"Enggak ada artinya, karena masyarakat akan membeli sebuah barang itu akan terasa harga barang itu mahal," kata dia.

Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen, tapi inflasi berada di angka sekitar 4 persen, maka masyarakat akan menikmati harga barang yang lebih rendah.

Dalam acara ini, Jokowi memberikan penghargaan kepada sembilan kepala daerah yang mengepalai TPID di daerahnya yang dianggap mampu bekerja untuk mengendalikan inflasi dengan baik.

TPID tingkat provinsi yang berhasil memperoleh penghargaan dari Presiden adalah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sementara TPID tingkat kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan serupa adalah Kabupaten Jember, Kota Medan, dan Kota Pontianak.

Adapun TPID berprestasi tingkat kabupaten/kota antara lain Kabupaten Malang, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Tagalong.

Turut hadir dalam rapat koordinasi itu Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo,

Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beserta beberapa Menteri Kabinet Kerja lainnya, seluruh kepala lembaga pemerintah non-kementerian, dan gubernur, bupati, wali kota se-Indonesia. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER