Harga Pangan dan Tarif Listrik Diduga Picu Inflasi Mei

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2015 09:31 WIB
Kenaikan harga bahan makanan dan kenaikan tarif listrik pada April diduga menjadi penyumbang terbesar inflasi Mei, yang diprediksi 0,35 persen.
emutus aliran listrik liar, disalah satu sekolah di kawasan Johar Baru, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015. Penertiban tersebut guna menghindari potensi kebakaran akibat korsleting pada sambungan liar tersebut. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mandiri Sekuritas memperkirakan laju inflasi pada Mei 2015 akan menyentuh kisaran 0,35 persen jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya. Apabila terbukti, maka inflasi tahunan pada bulan lalu mencapai 7 persen, meningkat dibandingkan dengan inflasi year on year April 2015 yang sebesar 6,8 persen.

Aldian Taloputra, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, menjelaskan meskipun harga beras terus menurun, tetap tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga bahan makanan lainnya terutama daging ayam dan cabai. Selain itu, kenaikan tarif listrik pada bulan sebelumnya juga dinilai turut menyumbang inflasi Mei.

"Tekanan inflasi juga berasal dari 2,8 persen kenaikan tarif listrik April 2015, yang dampaknya akan terlihat pada bulan Mei 2015," ujar Aldian dalam risetnya seperti dikutip CNN INdonesia, Senin (1/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari sisi permintaan, Aldian melihat harga-harga barang yang masuk dalam komponen inflasi inti akan tetap jinak. Menurutnya, inflasi inti yang bergerak di kisaran 5 persen sepanjang kuartal I 2015 kemungkinan akan bertahan pada kisaran yang sama selama Mei.

Dari sisi nilai tukar, lanjut Aldian, depresiasi rupiah sebesar 1,2 persen selama Mei tidak banyak berdampak positif terhadap pergerakan inflasi inti. Demikian halnya dengan kenaikan harga emas yang sebesar 0,13 persen sepanjang bulan lalu.

"Hal ini karena perusahaan mungkin cenderung menekan marjin, dari pada menaikkan harga barang-barang mereka di tengah kondisi ekonomi yang melemah," tuturnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER