Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Rahmat Gobel telah mengizinkan 11 importir untuk mendatangkan daging sapi dari Australia. Stabilisasi pasokan dan harga daging sapi menjelang puasa dan lebaran lagi-lagi jadi alasan Rahmat Gobel mengeluarkan kebijakan itu.
"Sudah dijalankan. sudah dikelurkan izinnya dan realisasinya tentu akan dikontrol dari semua pemegang izin impor itu sendiri. Saya lupa persisnya, 10 atau 11 perusahaan," ujar Mendag usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (3/6).
Australia, kata Mendag, masih menjadi pemasok utama daging sapi yang dipilih pemerintah. Namun, untuk ke depannya tengah dipertimbangkan impor daging sapi dari negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya alasan impor karena produksi (sapi nasional) masih kurang," tuturnya.
Namun ketika ditanya berapa volume produksi sapi nasional, Rahmat Gobel tidak bisa menjawab. Menurutnya, itu merupakan kewenangan Menteri Pertanian untuk menjelaskan.
"Sapi itu kita ada, tapi milik peternak yang belum tentu mau dijual. Tidak seperti kebutuhannya. Dia akan menjual sesuai kebutuhan para peternak itu sendiri. Jadi kita tidak bisa hitung," katanya berdalih.
(ags)