PT Impack Pakai Dana IPO untuk Belanja Mesin dan Tanah

Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen lembaran plastik bahan bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk (Impack) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 215 miliar untuk tahun ini.

Direktur Keuangan Impack Pratama Industri Lindawati mengatakan sebanyak Rp 33 miliar di antaranya untuk membeli mesin, demi meningkatkan kapasitas produksi di empat pabrik Impack baik yang ada di Indonesia maupun di Vietnam.

Pilihan Redaksi IPO, Saham Impack Pratama Naik 13,16 Persen Jumlah dan Nilai IPO Sepanjang 2014 Turun karena Pemilu Perlambatan Ekonomi dan Depresiasi Kurs, Tekan Laba Impack

Khusus pabrik di Vietnam, perseroan menggelontorkan sekitar Rp 7 miliar untuk investasi mesin lembaran solid polikarbonat di pabrik tersebut. Adanya tambahan mesin itu diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas produksi pabrik dari 2.400 ton per tahun menjadi 4.200 ton per tahun.

Selanjutnya, sekitar Rp 182 miliar sisa dari belanja modal digunakan untuk membayar pembelian aset tanah, salah satunya tanah seluas 6 hektare di Kawasan Industri Delta Silicon 8, Cikarang, Bekasi. Pada Februari lalu, Impack melalui anak usahanya juga membeli tanah seluas 12 hektare di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Kita juga alokasikan (capex) untuk pembayaran-pembayaran tanah di Delta Silicon 8 yang sudah kita beli dan juga waktu Februari kemarin kita melakukan pembelian tanah untuk properti di tahun 2015,” tutur Lindawati ketika ditemui dalam acara paparan publik di Jakarta, Jumat (5/6).

Disebutkan Lindawati, sebagian sumber dana capex berasal dari hasil penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan pada Desember 2014. Pada IPO tersebut, perseroan meraup Rp 570,19 miliar. Selain itu, sumber dana capex tahun ini juga berasal dari kas perseroan.