Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan meminta pedagang bahan pokok tidak mengambil untung yang berlebihan menjelang bulan puasa dan lebaran tahun ini. Kenaikan harga biasanya memang terjadi pada periode tersebut mengingat permintaan (
demand) yang meningkat.
"Dalam dagang mereka (pedagang) boleh untung, bukannya tidak boleh, tapi janganlah mengambil atau memanfaatkan kesempatan (untuk menaikkan harga) sehingga membuat masyarakat itu susah ya kan? Jadi jangan ambil untung berlebihanlah, karena ini kebutuhan pokok," tutur Menteri Perdagangan Rahmat Gobel di kantornya, Jakarta, Jumat (5/6).
Menurut Rahmat, kenaikan harga bahan pokok terjadi karena ada masalah penawaran bahan pokok. Di antaranya kegiatan penimbunan oleh para spekulan yang ingin meraup untung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau dilihat sekarang, stok (bahan pokok) itu sebetulnya cukup, cuma stok ini ada di para spekulan yang banyak. Ini yang coba kita kendalikan,” kata Rahmat.
Oleh karenanya, Kemendag akan terus melakukan upaya pengawasan. Salah satunya dengan memetakan keberadaan gudang penyimpanan bahan pokok, termasuk jumlah bahan pokok yang tersimpan di dalamnya.
Selanjutnya, Kemendag akan terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang lain seperti Kementerian Dalam Negeri hingga kepolisian untuk melakukan pengawasan demi menjaga kestabilan harga bahan pokok di masyarakat.
(ded/ded)